Pilpres 2024
PKB Jatim Tanggapi Wacana Menggandengkan Prabowo dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024
DPW PKB Jatim merespon wacana duet Prabowo-Muhaimin yang saat ini mengemuka di publik dan dianggap pasangan ideal untuk Pilpres 2024
Reporter: Yusron Naufal Putra
TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur (PKB Jatim) merespon wacana duet Prabowo-Muhaimin yang saat ini mengemuka di publik dan dianggap pasangan ideal untuk Pilpres 2024.
Wacana yang pertama kali muncul dari relawan di Bandung beberapa waktu lalu, hingga saat ini masih menjadi perbincangan.
Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah mengatakan, menggandengkan figur yang memiliki potensi maju Pilpres 2024 merupakan hal biasa dalam bursa politik. Apalagi, di waktu yang menyisakan dua tahun lagi, peta politik masih sangat dinamis.
"Urusan koalisi siapapun tentu tidak menutup kemungkinan," kata Anik saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (3/2/2022).
Anik menyebut, bagi pihaknya di Pilpres mendatang tetap mendambakan figur Gus Muhaimin maju sebagai calon presiden. Namun jika dilihat dari perolehan kursi saat ini partainya memang tidak bisa berangkat sendiri.
Sebab, ketentuan presidential threshold mensyaratkan 20 persen. Sehingga, PKB memang butuh berkoalisi di Pilpres. Berkoalisi dengan siapa, Anik mengaku percaya pada apapun yang nantinya menjadi pertimbangan partai.
PKB Jatim sebagai unsur kepengurusan dibawahnya siap tunduk apapun arah partai ke depan. "Siapapun yang bersama PKB, bersama Gus Muhaimin kita akan sami'na wa atha'na yang penting visi misi sama," jelasnya.
Wacana duet ini sebelumnya juga mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.
Menurutnya, hingga saat ini para kader dan jajaran pengurus PKB di semua tingkatan masih terus berjuang untuk menjadikan Gus Muhaimin sebagai capres.
"Kita memang tidak bisa maju sendiri dan elektoral Pak Prabowo juga termasuk yang bagus. Banyak yang memandang kombinasi ini pasangan yang ideal untuk bisa mencapai kemenangan. Tapi kalau saya pribadi tetap berjuang Pak Muhaimin capres," ujar Gus Jazil, Selasa (1/2/2022) dikutip dari Tribunnews.com
Menurut Gus Jazil, jika Prabowo-Gus Muhaimin duet sebagai pasangan di Pilpres, secara hitungan koalisi sudah memenuhi syarat presidential threshold (PT) minimal 20 persen.
Di sisi lain, komposisi pasangan ini juga cukup ideal mewakili unsur nasionalis- religius, sipil-militer, tua-muda.
Di samping secara pribadi keduanya juga sudah cukup akrab, sekalipun berseberangan koalisi saat Pilpres 2019 lalu.
Dari sisi politik, kedua tokoh juga merupakan ketua umum parpol sehingga lebih mudah melakukan konsolidasi ke struktur partai hingga tingkat bawah.