Berita Nganjuk
Cegah Banjir di Kota Nganjuk, Saluran Air Dangkal Dinormalisasi dan Dibersihkan Dari Sampah
Pembersihan saluran air penyebab banjir di wilayah Kota Nganjuk terus dilakukan Pemkab Nganjuk untuk mencegah banjir.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | NGANJUK - Pembersihan saluran air penyebab banjir di wilayah Kota Nganjuk terus dilakukan Pemkab Nganjuk.
Hal itu dilakukan setelah banjir yang terjadi beberapa hari lalu banyak disebabkan oleh saluran air tersumbat sampah dan terjadinya penyempitan saluran air akibat pembangunan.
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Dinas PU dan instransi terkait lainnya untuk melakukan pembersihan sampah dan normalisasi saluran air di wilayah Perkotaan. Dengan demikian apabila terjadi hujan derasm tidak lagi terjadi banjir hingga mengganggu aktivitas warga.
"Alhamdulillah perintah yang kami keluarkan telah ditindaklanjuti Dinas PU dan instansi lain. Semoga di Kota Nganjuk tidak lagi terjadi banjir seperti beberapa hari lalu ketika turun hujan lebat," kata Marhaen Djumadi, Rabu (2/2/2022).
"kami mengajak warga Kota Nganjuk khususnya yang ada di sekitaran saluran air untuk saling menjaga kebersihan dan mengingatkan agar tidak membuang sampah sembarang. Karena dampak buang sampah sembarang mengakibatkan banjir yang membuat warga sendiri terganggu aktivitasnya," sambungnya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono mengatakan, terjadinya banjir di wilayah Perkotaan beberapa waktu lalu harus dikaji
Ini dikarenakan terjadinya banjir dimungkinkan bukan semata karena ada pendangkalan saluran air dan sampah. Namun diduga karena tingginya aktivitas pembangunan di wilayah Kota Nganjuk yang kurang memperhatikan normalisasi saluran air.
Disamping itu, kurang adanya serapan air di Kota Nganjuk juga dimungkinkan mengakibatkan air meluber kemana-mana. Bahkan, air hujan di Kota Nganjuk tidak bisa mengalir ke sungai karena debit air sungai juga cukup tinggi.
"Untuk itulah, Kota Nganjuk butuh serapan air dan kemungkinan dilakukan kajian penataan kembali saluran air yang baik didasarkan studi teknis akademisi. Dengan demikian apabila terjadi hujan lebat semua air bisa mengalir dengan baik sehingga tidak meluber dan menggenangi Kota Nganjuk. Karena kondisi seperti itu bisa terus terulang kalau tidak ada solusi yang baik dan jangka panjang," tutur Tatit Heru Tjahjono. (aru/Achmad Amru Muiz)