Berita Tulungagung

Gara-gara Covid-19, SMAN 1 Boyolangu Akan Kembali Melaksanakan Pembelajaran Daring

SMAN 1 Boyolangu Tulungagung terpaksa kembali melakukan pembelajaran daring lantaran muncul klaster covid-19 baru di sekolah ini.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Pembelajaran di SMAN 1 Boyolangu masih aktif meski ada temuan Covid-19. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung-Trenggalek akan menghentikan pembelajaran tatap muka di SMAN 1 Boyolangu.

Keputusan ini diambil setelah di sekolah ini muncul klaster Covid-19 di sekolah ini.

Sebelumnya ada satu anak kelas XI yang terkonfirmasi Covid-19.

Hasil tracing ditemukan kembali delapan siswa dari kelas yang sama.

"Mulai besok Senin (31/1/2022) akan kembali pembelajaran daring. Diberlakukan selama satu minggu," terang Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Tulungagung-Trenggalek, Sindhu Widyabadra, Jumat (28/1/2022).

Lanjut Windhu, satu kelas yang ditemukan kasus Covid-19 sudah lebih dulu dirumahkan.

Para siswa dilayani lewat pembelajaran daring.

Pembelajaran daring secara menyeluruh diberlakukan untuk memastikan kondisi kembali aman, dan tak ada lagi potensi penularan.

"Dinas Kesehatan sudah minta izin melakukan tracing yang lebih luas. Jadi seluruh sekolah akan diperiksa," sambung Sindhu.

Sindhu yakin temuan Covid-19 di SMAN 1 Boyolangu ini bisa dikendalikan.

Karena itu temuan ini tidak akan mempengaruhi pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah lain.

Pihaknya hanya menekankan penerapan protokol kesehatan di sekolah yang melaksanakan pembejalaran tatap muka terbatas (PTMT).  

"Saya minta ada pengawasan di setiap sekolah. Kasi-kasi saya perintahkan melakukan pengawasan," tegas Sindhu.

Sebelumnya seluruh SMA dan SMK di Kabupaten Tulungagung sudah melaksanakan PTMT 100 persen.

Mereka melaksanakan pembelajaran seperti biasa, namun hanya 6 jam pelajaran, dengan setiap jam selama 45 menit.

Temuan kasus Covid-19 di SMAN 1 Boyolangu adalah kasus pertama di sekolah, sejak diberlakukan PTMT.

Selain di SMAN 1 Boyolangu, Dinkes juga menemukan 22 mahasiswi UIN Sayyid Ali Rahmatullah juga terkonfirmasi Covid-19.

Namun mereka tertular bukan di kampus, melainkan di pondok pesantren.

Dari 22 pasien itu enam di antaranya dicurigai terjangkit varian Omicron. (David Yohanes)  

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved