Masyarakat Tulungagung Masih Kesulitan Dapat Minyak Goreng Harga Rp 14 Ribu

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Nuraini kecewa saat datang ke lokasi operasi pasar minyak goreng di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung, Jumat (21/1/2022).

Harapannya mendapatkan minyak seharga Rp 14.000 per liter pupus, karena operasi pasar ini dibatasi.

Hanya warga yang memegang kupon khusus yang dilayani.

Selain memegang kupon, warga wajib membawa fotokopi KTP.

"Saya tahunya surat pemberitahuan operasi pasar lewat WA. Tapi ternyata ada kupon dibagikan agar bisa ikut operasi pasar ini," ucapnya kecewa.

Baca juga: Kebijakan Minyak Goreng Harga Rp 14 Ribu per Liter di Kota Blitar Akan Diterapkan Rabu Pekan Depan

Nuraini mengaku bingung bagaimana mendapatkan minyak harga operasi pasar yang dijual seharga Rp 14.000 per liter.

Sebab di seluruh swalayan berjejaring di Tulungagung, stok minyak goreng telah kosong.

Padahal sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah mengumumkan minyak goreng satu harga.

"Pemerintah bilang harga ditetapkan Rp 14,000 per liter, setiap orang dibatasi 2 liter. Tapi belinya dimana?" keluhnya.

Saat ini toko-toko sembako masih menjual minyak dengan harga lama.

Mereka masih berpatokan pada harga saat kulak sebelumnya.

Menurut Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Tulungagung, Nurlaili, pihahnya hanya mendapat 2500 liter untuk operasi pasar ini.

Minyak ini berasal dari produsen yang mau digandeng untuk melakukan operasi pasar.

Dengan pembatasan 2 liter per orang, maka hanya 1250 orang yang bisa mendapatkan paket operasi pasar ini.

Karena itu diberlakukan kupon dan dibagikan secara tertutup melalui desa-desa sekitar.