Polisi Masih Selidiki Motif Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Patrang Jember

TRIBUNMATARAMAN.com | JEMBER - Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara usai mendapatkan laporan adanya dugaan pembunhan di sebuah rumah di Jl Wijayakusuma No 44 Kelurahan Jember Lor, Patrang, Jember, Selasa (18/1/2022).

Polisi melakukan olah TKP hingga sekitar pukul 16.00 Wib.

Setelah menyelesaikan olah TKP, polisi membawa jenazah penghuni rumah, Prita Hapsari (48) ke kamar mayat RSD dr Soebandi Jember.

Baca juga: Perampok Nyaru Sebagai Tukang Servis TV di Jember, Korbannya Terbunuh di Kamar Mandi

Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo tidak mau berandai-andai motif dan modus peristiwa tersebut.

"Untuk motif, modus, dan lain-lain, nanti segera kami sampaikan setelah pemeriksaan selesai. Karena saksi sedang kami mintai keterangan di Polres, juga perlu mencocokkan barang bukti, luka korban, juga fakta-fakta lain yang kami temukan," ujar Hery usai olah TKP, Selasa (18/1/2022) sore.

Hery mengakui terduga pelaku sudah ditangkap, dan kini diamankan di Polres Jember. Hery juga mengakui adanya korban meninggal dunia yang ditemukan di dalam kamar mandi.

"Sesuai temuan di TKP, seorang wanita kami temukan di kamar mandi, sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Dari pantauan Surya, oleh TKP berlangsung lebih dari satu jam lamanya. Olah TKP mulai dari dalam rumah, hingga lorong samping rumah tempat kejadian.

Polisi terlihat membawa sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Barang bukti itu antara lain sepeda motor bernomor polisi P-2278-SU. Sepeda motor itu milik terduga pelaku, berinisial HP (31) warga Desa Bedadung Kecamatan Pakusari.

Selain sepeda motor, terlihat ada sejumlah tas, juga pisau dapur. Pisau itu yang diduga kuat untuk menghabisi nyawa Prita Hapsari (Ita), juga melukai dua orang warga yang hendak membekuk HP.

"Jadi kami masih perlu dalami semuanya, termasuk apakah ada barang yang hilang dari lokasi kejadian," pungkas Hery.

Selasa (18/1/2022), warga Jl Wijayakusuma yang tidak jauh dari Stasiun Jember dikejutkan dengan jeritan melengking dari arah rumah No 44.

Setelah dicek, ternyata seorang penghuni rumah, Ny Sri Budi Asmararini (76) ditemukan duduk dengan luka berdarah di hidung.

Dua orang warga yang pertama masuk mendapati seorang laki-laki bersenjatakan pisau dapur berada di dalam rumah. Meski juga mendapatkan luka, kedua orang tersebut bisa melumpuhkan terduga pencuri. Terduga pencuri itu mengaku hendak membetulkan televisi di rumah tersebut.

Warga yang berdatangan kemudian menemukan Ita, anak dari Sri Budi Asmararini sudah meninggal dunia di dalam kamar mandi.