Warga Lereng Gunung Semeru Gelar Unjuk Rasa Menuntut Penendang Sesajen Ditindak di Lumajang

Ratusan warga lereng gunung Semeru menggelar unjuk rasa menuntut agar proses hukum terhadap pria penendang sesajen dilakukan di Lumajang.

Editor: eben haezer
tribunjatim/tony hermawan
Ratusan warga Lumajang yang mengatasnamakan Laskar Bineka menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Lumajang, Senin (17/1/2022). Mereka mendesak pria penendang sesajen diberi sanksi berat. 

Reporter: Tony Hermawan

TRIBUNMATARAMAN.com | LUMAJANG - Ratusan warga Lumajang yang menamakan dirinya Laskar Bineka menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Lumajang, Senin (17/1/2022).

Mereka mengajak para anggota dewan ikut mengawal kasus penendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru. Salah satunya memastikan Hadfana Firdaus (HF) benar-benar diberi sanksi tegas.

Pantauan di lokasi, aksi demo tersebut berjalan damai.

Baca juga: Pria Penendang Sesajen di Lokasi Terdampak Erupsi Semeru Ingin Ajukan Penangguhan Penahanan

Sekira pukul 11.00, massa yang mayoritas warga lereng Gunung Semeru berdatangan menggereduk depan Gedung DPRD.

Kemudian mereka melakukan doa bersama dan menggelar ritual sesajen. Lalu satu-persatu koordinator melakukan orasi.

Mansur,  seorang koordinator aksi mengatakan, warga Lumajang mengapresiasi pihak Kepolisian Polda Jawa Timur bergerak cepat menangkap Hadfana Firdaus (HF), penendang sesajen.

Namun pihaknya menginginkan proses penyidikan HF berlangsung di Lumajang. Oleh karena itu, aksi demo digelar.

"Pembuat video harus klarifikasi dan diproses hukum di Lumajang. Sebab kejadiannya di Lumajang," kata Mansur.

Mansur menyebut, buntut aksi penendangan sesajen banyak membuat hati masyarakat tersakiti. Ritual sesajen selama ini menjadi kultur budaya masyarakat, utamanya warga di  lereng Semeru.

Ia tak ingin adat-istiadat ini dirusak oleh orang-orang yang tidak dapat memahami bahwa kemajemukan adalah kekayaan bangsa Indonesia.

"Kami mendukung sikap Bupati Cak Thoriq marah dan ingin menginterogasi langsung penendang sesajen (HF)," ujarnya.

Sekira satu jam berorasi, empat pimpinan dewan akhirnya menemui massa.

Ketua DPRD Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin mengatakan, pihaknya mendukung penuh aksi yang dilakukan Laskar Bineka.

Pihaknya menyebut aksi intoleran merupakan kesalahan fatal. Dampaknya bisa memecah kerukuan di masyarakat. 

"Ini harus ditindak tegas. Kami siap meneruskan aduan ini ke pihak polisi. Dan kami juga siap mengawal di belakang rakyat, bahkan kalau perlu di depan," janji Anang.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved