Erupsi Gunung Semeru

Anak-anak di Pengungsian Penanggal Lumajang Dihibur Badut Kelinci Saat Trauma Healing

Tim DVI Polda Jatim, Rumah Sakit Bhayangkara, dan sejumlah relawan memberikan trauma healing bagi mereka secara rutin. 

Editor: Anas Miftakhudin
Danendra Kusumawardana
Puluhan anak di pengungsian Penanggal mengikuti trauma healing, Selasa (7/12).  

TRIBUNMATARAMAN.COM I PROBOLINGGO - Erupsi Gunung Semeru meninggalkan trauma mendalam bagi korban selamat, utamanya anak-anak, Selasa (7/12). 

Tim DVI Polda Jatim, Rumah Sakit Bhayangkara, dan sejumlah relawan memberikan trauma healing bagi mereka secara rutin. 

Trauma healing salah satunya dilakukan di pengungsian Desa Penanggal. 

Puluhan anak-anak tampak antusias mengikuti. Sebelum dimulai anak-anak diminta duduk melingkar. 

Tim kemudian membuka trauma healing dengan permainan sederhana, yakni bola bersambut.

Lalu, mereka diajak untuk bernyanyi lagu anak-anak dan mengaji. Adapula trauma healing dengan mendongeng lewat boneka tangan serta menghadirkan badut kelinci. 

Tim juga memberikan hadiah pada anak-anak, yakni balon dan makanan ringan.

Praktis, kebahagiaan terpancar dari raut wajah mereka. Diharapkan, cara ini dapat meredam trauma pada anak. 

Salah satu peserta, Dinda (8) warga Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang mengaku senang mengikuti kegiatan trauma healing. 

Puluhan anak di pengungsian Penanggal mengikuti trauma healing, Selasa (7/12). 
Puluhan anak di pengungsian Penanggal mengikuti trauma healing, Selasa (7/12).  (Danendra Kusumawardana)

"Senang mengikuti trauma healing. Bisa bermain sekaligus tertawa bersama teman-teman," paparnya. 

Peserta lain, Aldi (9), juga mengungkapkan hal serupa. Dia senang bisa bermain bersama teman di tempat pengungsian. 

"Permainannya seru. Kami semua senang mengikuti kegiatan ini," jelasnya. (danendra kusumawardhana) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved