Berita Mojokerto

Oknum Polisi RB yang Miliki Hubungan Spesial dengan NW Baru Lulus Polisi Dinas Di Polres Pasuruan

Kasat Shabara Polres Pasuruan AKP Wiksan membenarkan jika RB itu adalah anggotanya di Satuan Shabara. Ia baru saja lulus pendidikan kepolisian.

Editor: Anas Miftakhudin

Tidak hanya itu, Polda Jatim juga akan memeriksa beberapa orang anggota keluarga NW, terutama pamannya.

Paman NW, ungkap Gatot, diduga mengetahui banyak informasi mengenai kondisi NW beberapa hari sebelum meninggal dunia.

"Iya. Bukan hanya dari pihak mahasiswanya (pihak kampus). Tapi pamannya juga kami mintai keterangan, karena pamannya banyak tahu juga permasalahannya," jelasnya.

Guna mengusut kasus tersebut, Polda Jatim telah menerjunkan tim penyidik yang dilakukan asistensinya oleh pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, bersama Polres Mojokerto.

"Tapi semua informasi yang ada akan ditindaklanjuti oleh Polda Jatim. Antara yang bersangkutan meninggal dengan isu yang ada, perlu proses khusus. Kalau dikaitkan, ya belum ada kaitannya," jelasnya.

Selama berlangsungnya penyelidikan kasus tersebut. Gatot mengatakan, pihaknya akan menerima dan menampung segala bentuk informasi yang bermuatan substansi sebagai petunjuk atas kasus tersebut.

"Yang jelas semua informasi dari masyarakat. Kami tidak mencari kesalahan dari netizen. Sekarang arahan dari pimpinan jelas," terangnya.

Tenggak Racun di Pusara Ayah

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi sebuah PTN di Malang, NWR (23) tewas di pusara ayahnya yang sudah 100 hari meninggal dunia.

Cewek asal Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, tewas diduga setelah menenggak minuman beracun.

Korban ditemukan terkapar di atas makam ayahnya di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Peristiwa itu pertama kali ditemukan oleh juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60).

Menurut Sugito, sebelumnya ia melihat korban mengendarai motor ke area pemakaman.

Saat itu, dia bersih-bersih pemakaman dan melihat korban sudah tergeletak dalam kondisi tak bernyawa di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.

"Saya melihat dia (Korban, Red) sudah telentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).

Menurut Sugito, di lokasi ditemukan sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun.

Korban merupakan mahasiswi semester 10 Program Studi Sastra Inggris sebuah PTN di Malang.

Sebelum peristiwa terjadi, korban beberapa kali berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, Rabu (1/12/2021).

Namun upaya itu digagalkan oleh ibu dan saudaranya.

"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik aromanya menyengat," jelasnya.

Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin saat dikonfirmasi membenarkan korban meninggal diduga mengakhiri hidup lantaran depresi.

Pihaknya kini menyelidiki minimum yang diduga berisi racun.

"Minuman di botol racun namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki,” bebernya.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hasil visum luar petugas tidak menemukan indikasi keracunan seperti busa di bagian mulut korban.

”Tidak ada busa di mulut dan luka di tubuh korban memang keracunannya itu tidak kelihatan," tandasnya. (Galih Lintartika/Luhur Pambudi/Mohammad Romadoni).

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved