Berita Mojokerto
Oknum Polisi RB yang Miliki Hubungan Spesial dengan NW Baru Lulus Polisi Dinas Di Polres Pasuruan
Kasat Shabara Polres Pasuruan AKP Wiksan membenarkan jika RB itu adalah anggotanya di Satuan Shabara. Ia baru saja lulus pendidikan kepolisian.
segera temukan anggota polisi yg MEMPERKOSA mahasiswi & korban akhirnya bunuh diri. Pelaku yg polisi ini wajib dipecat, lalu serahkan ke pengadilan u/dihukum seberat-beratnya: kebiri pemerkosa & penjara seumur hidup!
YM. Bapak Kapolri
@ListyoSigitP
@DivHumas_Polri
Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto "R" yg memperkosa mahasiswi yatim UNIBRAW alm "NW" & foto Bapaknya Randy anggota DPRD yg ikut-andil dlm kematian korban. Rakyat menunggu ketegasan Bapak
Tak pelak, kematian korban menjadi trending topik di media sosial.
Kasus kematian korban yang tak wajar ini mengundang reaksi warganet bahkan topik terkait mahasiswi NW trending di Twitter.
Bahkan Netizen menguppload tulisan WhatsApp yang diduga milik korban NW sebelum kejadian tersebut.
Mereka juga menyebar foto seorang anggota polisi yang diduga merupakan mantan pacar korban.
Korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak minuman dicampur racun (Potasium) diduga di latarbelakang permasalahan asmara dan keluarga.
Surat Pernyataan
Dari pihak keluarga yang bersangkutan terkait tidak dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban, Kamis (2/12/2021) yang menyatakan bahwa sebelum kejadian itu NW mengalami depresi setelah ayahnya meninggal tiga bulan lalu.
Kemudian, ditambah persoalan asmara hubungan dengan mantan pacarnya yang putus.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Andaru Rahutomo, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian mahasiswi NW yang meninggal diduga minum racun di atas pusara ayahnya.
Korban diduga depresi lantaran permasalahan asmara dengan mantan pacarnya yang merupakan anggota Polisi berinisial (R)
"Dari hasil penyelidikan kami dapati bahwa benar si R anggota Polres Pasuruan memiliki hubungan sebelumnya dengan korban," ungkapnya, Sabtu (4/12/2021).
Andaru menyebut pihaknya bekerja sama dengan Propam Polda Jatim terkait informasi-informasi yang beredar di media sosial tersebut.
"Nah terkait dengan informasi yang beredar kami melakukan pendalaman bekerja sama dengan Propam Polda Jatim," jelasnya.