Update Covid-19 Jawa Timur Hari ini 1 Desember 2021 & Peringatan untuk ASN Blitar yang Dapat Bansos
Sejumlah ASN tersebut diperingatkan untuk mengembalikan bansos yang telah mereka terima. Simak juga update Covid-19 Jatim hari ini
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut update Covid-19 di Jawa Timur hari ini, Rabu 1 Desember 2021.
Simak juga kabar tentang sejumlah ASN Pemkot Blitar yang mendapat bansos di masa pandemi.
Sejumlah ASN tersebut diperingatkan untuk mengembalikan bansos yang telah mereka terima.
Baca juga: Arti Nama Rayyanza Malik Ahmad, Lihat Potret Anak Kedua Raffi & Nagita yang Mirip Rafathar
Adapun melansir infocovid19.jatimprov.go.id, Jawa Timur mendapatkan tambahan 35 kasus baru.
Adapun wilayah dengan kasus harian tertinggi yakni Kota Surabaya dengan tambahan 7 kasus baru.
Disusul, Kabupaten Malang (4 kasus), dan Kabupaten Ponorogo (3 kasus)
Tambahan kasus baru diimbangi dengan penderita yang dinyatakan sembuh.
Sebanyak 33 orang telah dinyatakan terbebas dari Covid-19.
Sementara itu kasus aktif di Jawa Timur tersisa 203 kasus.
Sedangkan korban jiwa bertambah 3 orang masing-masing di Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Tulungagung.
Berikut update Covid-19 di Jawa Timur selengkapnya.
Konfirmasi : 399405 (+35)
Aktif : 203 (-1)
Sembuh : 369501 (+33)
Meninggal : 29701 (+3)
KASUS BARU (+35)
+7 KOTA SURABAYA, +4 KAB. MALANG, +3 KAB. PONOROGO,
+3 KAB. TRENGGALEK, +3 KAB. MOJOKERTO, +2 KAB. SIDOARJO,
+2 KAB. BOJONEGORO, +2 KAB. PACITAN, +2 KAB. GRESIK,
+1 KAB. KEDIRI, +1 KAB. NGAWI, +1 KAB. LAMONGAN,
+1 KAB. BLITAR, +1 KAB. TUBAN, +1 KAB. TULUNGAGUNG, +1 KAB. MADIUN,
Baca juga: Bandara Dhoho Ditarget Beroperasi di 2023, Mas Dhito: Pemkab Siap Tingkatkan Padat Karya
KASUS SEMBUH (+33)
+7 KOTA SURABAYA, +5 KAB. MOJOKERTO, +3 KAB. SIDOARJO,
+3 KAB. BOJONEGORO, +3 KAB. GRESIK, +2 KAB. JEMBER,
+1 KOTA BATU, +1 KAB. PACITAN, +1 KAB. MALANG,
+1 KAB. KEDIRI, +1 KAB. NGAWI, +1 KAB. LAMONGAN,
+1 KAB. BANYUWANGI, +1 KAB. TULUNGAGUNG,
+1 KAB. MADIUN, +1 KAB. BONDOWOSO,
Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Hal itu dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus terjadi kembali.
Sembilan ASN Pemkot Blitar Terima Bansos, Diminta Kembalikan ke Dinsos
Wali Kota Blitar, Santoso meminta para aparatur sipil negara (ASN) yang telanjur menerima bantuan sosial (bansos) selama pandemi Covid-19 untuk mengembalikan bantuan ke Dinas Sosial.
Menurut Santoso, ASN tidak boleh menerima bantuan sosial karena sudah mendapat gaji dari negara.
"Harus mengembalikan (bansos), karena itu bukan haknya. ASN tidak boleh menerima bansos," kata Santoso, Selasa (30/11/2021).
Santoso juga berharap para ASN sadar diri tidak boleh menerima bansos dari pemerintah.
Jika ada ASN yang menerima bansos harus segera mengembalikan ke Dinas Sosial agar disalurkan ke masyarakat yang berhak mendapat bansos.
"ASN harus sadar diri, kalau mereka tidak berhak menerima (bansos), kemudian menerima segera kembalikan ke Dinsos untuk disalurkan ke yang berhak," ujarnya.
Selain itu, Santoso juga berharap data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang menjadi acuan penerima bansos harus terus diperbarui.
Karena, kata Santoso, tidak menutup kemungkinan ada calon penerima bansos yang sudah meninggal.
"Data di DTKS harus terus di-update. Karena bisa saja ada calon penerima bansos yang sudah meninggal dunia," ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah ASN di Kota Blitar masuk data penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Berdasarkan hasil temuan BPK terhadap telaah data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) ditemukan ada sembilan ASN di Kota Blitar masuk data penerima bansos dari pemerintah.
Dari sembilan ASN yang masuk DTKS, sebanyak dua orang menerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan empat orang menerima bantuan sosial tunai (BST).
Sedang tiga orang lainnya tidak menerima bansos tetapi masuk di DTKS.
Baca juga: Asyik Merokok di Tengah Rel, Warga Simalungun Ditabrak Kereta Api di Ngunut Tulungagung