Berita Blitar
Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Kota Blitar Meroket, Kini Tembus Rp 30.000/Kg
Tiga hari sebelumnya, harga cabai rawit masih di kisaran Rp 14.000/ kilogram sampai Rp 16.000/kilogram.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Harga cabai rawit melonjak tajam di sejumlah pasar tradisional di Kota Blitar. Sekarang harga cabai rawit tembus Rp 30.000/kilogram.
Padahal, tiga hari sebelumnya, harga cabai rawit masih di kisaran Rp 14.000/ kilogram sampai Rp 16.000/kilogram.
"Harga cabai rawit naik tajam tiga hari terakhir ini. Sekarang harganya Rp 30.000 per kilogram," kata Ali Mahmud, pedagang cabai di Pasar Legi, Kota Blitar, Sabtu (27/11/2021).
Mahmud mengatakan, harga cabai rawit naik secara bertahap sejak tiga hari belakangan ini.
Dari harga sebelumnya Rp 16.000 per kilogram naik menjadi Rp 18.000 per kilogram.
Hari berikutnya, harganya naik lagi menjadi Rp 22.000 per kilogram dan sekarang harganya mencapai Rp 30.000 per kilogram.
"Perkiraan harganya masih terus naik, karena musim hujan," ujarnya.
Dikatakannya, kenaikan harga cabai rawit dipicu cuaca.
Menurutnya, banyak tanaman cabai milik petani mati dan gagal panen di musim hujan.
Akibatnya, pasokan cabai rawit dari petani berkurang, sedangkan permintaan dari masyarakat banyak.
"Hujan tiap hari yang membuat petani cabai gagal panen. Pasokan dari petani berkurang, permintaannya tetap banyak, akhirnya harga cabai naik," katanya.
Tiap hari, Mahmud mampu menjual 20-30 kilogram cabai rawit.

"Kalau cabai merah besar dan cabai merah keriting harganya sudah mahal Rp 30.000 per kilogram," ujarnya.
Pedagang cabai Pasar Templek, Lutfi mengatakan harga cabai rawit di Pasar Templek juga tembus Rp 30.000 per kilogram.
Kenaikan harga cabai rawit berlangsung selama tiga hari belakangan ini.
Tiap hari, harga cabai rawit naik antara Rp 6.000 per kilogram sampai Rp 8.000 per kilogram.
"Tiga hari ini, harga cabai rawit naik banyak, dari semula Rp 15.000 per kilogram, sekarang jadi Rp 30.000 per kilogram. Kenaikannya sekitar Rp 6.000-Rp 8.000 per hari," katanya.