Pesona Mataraman
Pernah Bangkrut Karena Pandemi, Kini Ratih Dapat Cuan Rp 20 Juta Perbulan Dari Pie Nanas Khas Kediri
Pandemi covid-19 sempt membuat usaha Ratih Kusuma Dewi kolaps dan gulung tikar. Kini, dari membuat pie nanas khas Kediri, dia dapat puluhan juta
Penulis: Farid Mukarom | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com| KEDIRI - Seorang Perempuan asal Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri sukses merintis bisnis kue pie nanas.
Ia adalah Ratih Kusuma Dewi, perempuan yang kini berusia 33 tahun.
Cerita kesusksesan Ratih bermula dari masa pandemi Covid-19. Dimana saat itu ia diketahui mempunyai usaha toko baju Islam.
Namun usahanya harus bangkrut akibat pandemi Covid-19, yang saat itu melumpuhkan hampir semua sektor ekonomi masyarakat.
Akan tetapi Ratih tak menyerah, ia kemudian berusaha memutar otak agar mampu bangkit usai alami gulung tingkar.
Selanjutnya dalam sebuah perjalanan ke daerah kawasan Gunung Kelud, Ratih kemudian mempunyai ide untuk membuat usaha kue pie nanas.
Ia saat itu melihat di kawasan Gunung Kelud terdapat komoditi buah nanas yang sangat melimpah.
Dari sanalah Ratih kemudian meminta mencoba membuat kue pie nanas.
Untuk awal pembuatan Ratih dibantu ibunya dalam membuat kue pie nanas.
Salah satu alasan membuat pie nanas karena Kabupaten Kediri merupakan penghasil nanas terbesar.
Kini dengan ketekunan usahanya, ia sudah mampu memasarkan produknya ke berbagai macam Kota di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Makassar, Palembang.
Saat ini Ratih dibantu dengan tiga orang pegawai untuk membuat pie nanas.
Setiap hari ia mampu produksi hingga 3 ribu kue pie.
"Paling sedikit saya hanya produksi 300 pcs. Alhamdulillah sekarang dengan era new normal semakin banyak pesanan," ungkapnya kepada TRIBUNMATARAMAN.COM.
Ratih bersyukur jika dengan usahanya ini mampu memanfaatkan buah nanas Kelud khas Kabupaten Kediri.