Berita Trenggalek

Dampak La Nina di Trenggalek, Banjir Melanda 8 Desa dan 4 Titik Tanah Longsor

Hujan deras yang membuat air sungai meluap, menyebabkan delapan desa di 4 kecamatan di Kabupaten Trenggalek terendam banjir.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
Bencana banjir di Kabupaten Trenggalek dampak hidrometeorologi dan la nina, Rabu (18/11/2021) malam. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK – Sebanyak delapan desa di empat kecamatan di Kabupaten Trenggalek diterjang banjir akibat hujan deras yang membuat air sungai meluap, Rabu (17/11/2021).

Tak hanya itu, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor di empat titik berbeda.

Sekretaris BPBD Kabupaten Trenggalek, Tri Puspitasari menjelaskan, banjir sempat menggenangi empat kecamatan.

Baca juga: Trenggalek Hujan Deras, Dalam Sehari Terjadi 4 Insiden Tanah Longsor

Di Kecamatan Kampak, banjir terjadi Desa Bogoran dan Bendoagung. Di Kecamatan Gandusari, banjir juga terjadi di Desa Ngrayung dan Karanganyar.

Sementara di Kecamatan Durenan, banjir terjadi di Desa Sumbergayam, Kampulan, dan Baruharjo.

Terakhir, di Kecamatan Pogalan banjir terjadia di Desa Gembleb.

Mayoritas banjir terjadi karena aliran sungai tak mampu menampung debit air akibat hujan deras yang berlangsung dari siang hingga malam.

Debit air meluber hingga ke pemukiman warga. Di Desa Ngrayung, misalnya, banjir sempat merendam pasar rakyat setinggi 1,5 meter.

Sementara di titik-titik lain, ketinggian banjir bervariasi antara 30-50 sentimeter (cm).

“Dampak hidrometeorologi dan la nina,” kata Puspitasari, menjelaskan penyebab kondisi ekstrem yang menyebabkan bencana di Trenggalek itu.

Ia menambahkan, selain banjir, hujan kondisi tersebut juga mengakibatkan tanah longsor di empat titik.

tembok ambrol akibat tanah longsor di trenggalek
Tembok sebuah rumah yang ambrol akibat tanah longsor di Trenggalek.

Yakni Di Desa Besuki, Kecamatan Munjungan; Desa Salamwates, Kecamatan Dongko; Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan, dan Desa Tangkil, Kecamatan Panggul.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Trenggalek, tanah longsor di Desa Besuki sempat menutup jalur antarkecamatan penghubung Munjungan-Kampak.

Tanah longsor yang terjadi malam hari itu menutup jalan sehingga kendaraan roda dua dan empat tak bisa melintas.

Sementara di Desa Salamwates, material tanah longsor menjebol salah satu sisi tembok rumah warga.

Tembok bata tersebut ambrol terkena hantaman material tanah dan kayu.

Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera menambahkan, rumah yang dindingnya jebol milik Kasmat, warga setempat.

“Tidak ada korban jiwa, dan nilai kerugiannya belum bisa ditaksir,” ujar dia. (fla) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved