Penangkapan Terduga Teroris di Gresik
Warga Kota Baru Driyorejo Gresik Tak Menyangka Tetangganya Diduga Terlibat Jaringan Teroris
Warga Kota Baru Driyorejo di Kabupaten Gresik tak menyangkan seorang tetangga mereka ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam jaringan teroris
Reporter: Willy Abraham
TRIBUNAMTARAMAN.com | GRESIK - Warga Kota Baru Driyorejo di Kabupaten Gresik tak menyangkan seorang tetangga mereka ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam jaringan teroris.
Apalagi, sosok tersebut selama ini cukup akrab dengan tetangga sekitar. Bahkan, sempat mengikuti kerja bakgi, Minggu (8/11/2021) lalu.
Diketahui, sosok terduga teroris itu sudah bertahun-tahun tinggal di KBD. Hanya saja, tinggalnya pindah-pindah kontrakan. Tinggal di Jalan Kumala juga masih kontrak.
"Sempat ikut kerja bakti minggu lalu, kemarin masih ada, tadi malam juga masih ada," terang Sarpan ketua RT setempat.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Satu Orang Terduga Teroris di Kabupaten Gresik
Diketahui terduga teroris berinisal AS (44) merupakan warga Lamongan. Sedangkan istrinya merupakan warga Surabaya, memiliki empat orang anak. Sehari-hari bekerja sebagai tukang servis laptop, dan jual beli laptop.
"Saya pernah servis laptop di AS. Orangnya baik, saya bayar kasih uang tidak mau," kata dia lagi.
Kesehariannya dikenal akrab, bahkan tidak menyangka diamankan karena terduga teroris.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, AS diduga merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Diamankan usai ngantar kedua anaknya sekolah. Kemudian dibawa ke Mapolda Jawa Timur.
Kemudian petugas gabungan langsung mendatangi kediaman AS. Disana hanya ada, istri dan kedua anaknya yang masih kecil dan mertua saja.
Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, melakukan penggeledahan. Menyisir mulai dari kamar, lemari.
"Saya hanya menyaksikan saja, total sekitar 60 buku jihad sama tiga laptop yang dibawa polisi," tutupnya. (wil)