Polri Kembali Disorot Warganet Setelah Istri Polisi Pamer Uang di TikTok

Serentetan tindakan oknum anggota Polri menuai sorotan warganet, kali ini sorotan warganet muncul setelah istri polisi pamer uang di TikTok

Penulis: eben haezer | Editor: eben haezer
ist
ilustrasi 

TRIBUNMATARAMAN.com | MEDAN - Institusi kepolisian kembali mendapat sorotan warganet.

Setelah serentetan tindakan oknum anggota Polri di beberapa wilayah, kali ini sorotan warganet muncul setelah istri polisi pamer uang di media sosial TikTok.

Sosok yang dimaksud adalah istri Kapolres Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Tindakannya yang pamer uang di media sosial TikTok mendapat kritikan banyak warganet hingga akhirnya mendapat perhatian dari Kapolda Sumatera Utara.

Dalam video itu, tampak istri Kapolres Tebing Tinggi hadir dalam sebuah acara arisan dan memamerkan berlembar-lembar uang pecahan Rp 100 ribu.

Setelah disorot banyak warganet, video itu pun tampaknya sudah dihapus.

Namun, Kapolda Sumatera Utara, Irjen RZ Panca yang sudah terlanjur mengetahui video itu, mengatakan bahwa tindakan seolah pamer uang itu seharusnya tidak dilakukan istri seorang pejabat Polri.

Menurut dia, setiap tindakan istri polisi akan berdampak terhadap suaminya.

"Karena begini, itu bisa menimbulkan multitafsir. Yang jelas kalau itu terjadi, saya akan dalami kenapa itu pamer uang dan apa tujuannya," kata Irjen RZ Panca seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (31/10/2021).

"Makanya, hati-hati menggunakan jari. Termasuk masyarakat juta. Tidak hanya anggota Polri," sambungnya.

Kapolda memastikan, saat ini istri kapolres Tebing Tinggi tersebut sedang diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jatim.

Tindakan yang mencoreng kepolisian Republik Indoonesia ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah Polda Sumatera Utara.

Sebelumnya, personel Polsek Kutalimbaru, Polrestabes Medan, diduga memeras dan mencabuli istri tersangka kasus narkoba.

Kemudian, seorang polisi di Deli Serdang tertangkap kamera warganet memukuli pengendara motor di pinggir jalan raya.

Lalu, masih di Deli Serdang, pedagang di Pasar Gambir ditetapkan sebagai tersangka setelah menjadi korban penganiayaan oleh preman setempat. Pedagang tersebut ditetapkan tersangka oleh Polsek Percut Sei Tuan.

Kasus ini akhirnya membuat Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Sei Tuan dicopot dari jabatannya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved