Berita Kediri

Keripik Tempe Buatan Warga Kota Kediri Tembus Pasar Amerika 

Keripik tempe buatan Billy Bachtiar, pemuda Kota Kediri telah berhasil menembus pasar ekspor di Amerika Serikat. 

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/didik mashudi
Proses produksi keripik tempe pakuaty dari Kediry yang diekspor ke luar negeri, yang dilakukan dengan peralatan yang higienis, Kamis (28/10/2021). 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Keripik tempe buatan Billy Bachtiar, pemuda Kota Kediri telah berhasil menembus pasar ekspor di Amerika Serikat

Billy Bachtiar secara rutin mengirimkan produknya ke luar negeri bekerja sama dengan ekspedisi logistik untuk pengiriman luar negeri.

“Saya sudah ekspor sejak 2017, sering mengikuti pameran dan melihat peluang ekspor. Untuk pengiriman di Amerika, produk yang dikirim mencapai 2.000 bungkus setiap periode kirim,” ujar Billy Bachtiar, pemilik Keripik Tempe Pakuaty, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Wali Kota Kediri Dorong Komunitas Vape Bisa Buat Cairan Liquid Vape Sendiri, Industri Ini Bisa Besar

Keripik tempe buatannya dikemas  dengan kemasan yang baik, dilengkapi dengan sertifikasi seperti halal MUI, SNI, bahkan sertifikasi internasional yang disertakan dapat meningkatkan nilai jual produknya.

Adanya sertifikasi ini karena tempe di luar negeri dinilai sebagai bahan pangan yang berkualitas baik, dan harganya mahal.

“Tempe ini di sana (Amerika)  termasuk kategori super food, maka dari itu akan sangat potensial jika dipasarkan ke luar negeri,” tambah Billy.

Saat pandemi Covid, penjualan keripik tempe miliknya cukup terkendala pengiriman. Billy berharap kondisi segera pulih dan pengiriman ke luar negeri dapat dilonggarkan.

“Saat ini pasokan ke Amerika masih terhenti terlebih dahulu. Saya optimalkan penjualan di Indonesia melalui online dan offline. Selain itu juga sedang melakukan negosiasi pemasaran di Jerman dan Timur Tengah,” jelasnya.

Billy telah mendapat kesempatan untuk memasarkan produknya di swalayan berjejaring di Kota Kediri melalui program Produk UMKM Asli Kota Kediri (Pusaka) yang diadakan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) Kota Kediri. 

Keberadan progam Pusaka ini cukup mendukung keberlangsungan usahanya selama pandemi.

Billy juga menyampaikan pesan kepada pelaku usaha di Kota Kediri semua memiliki kesempatan untuk bisa menembus pasar dunia. 
Kepada UMKM lainnya, Billy tak segan untuk berbagi dan saling bantu tentang pengetahuan ekspor.

“Banyak yang beranggapan bisa ekspor harus dibarengi dengan produksi yang gede. Usaha ini yang masih memiliki kapasitas produksi dan omset yang tidak seheboh yang dipikirkan orang juga bisa ekspor, maka teman-teman yang lain juga bisa begitu. Kita bisa bersama-sama membawa nama Kota Kediri ke pasar ekspor,” ungkapnya.

Apalagi ada dukungan dari Pemkot Kediri untuk mendampingi para pelaku UMKM terutama terkait perizinan lokasi produksi. Hal ini akan meningkatkan potensi UMKM Kota Kediri berani ekspor.

Sementara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi atas kegigihan para pelaku UMKM Kota Kediri yang terus berinovasi dan meningkatkan pemasaran meskipun di tengah kondisi pandemi.

“Saya apresiasi atas kegigihan para pelaku UMKM termasuk Mas Billy yang mampu menembus pasar ekspor," ungkapnya.
 Pemkot Kediri tengah mempersiapkan eksportir-eksportir baru dari pelaku UMKM Kota Kediri untuk mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

Walikota juga mengingatkan, kualitas dan keberlanjutan produksi mempengaruhi minat beli pasar terhadap produk tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved