6 Fakta Versi Satpol PP soal Dugaan Aniaya Anjing Hingga Tewas, Ungkap Kronologi dan Aksi Pemilik

Viral video petugas Satpol PP diduga menganiaya anjing hingga tewas. Begini fakta dan kronologi menurut Satpol PP

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Instagram
Video petugas Satpol PP diduga menganiaya anjing hingga tewas 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Belakangan viral di media sosial video petugas Satpol PP diduga menganiaya anjing hingga tewas.

Cuplikan video tersebut lantas ramai dikomentari warganet dan mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Dari video yang beredar, tampak sejumlah satpol PP berseragam mengelilingi anjing berwarna hitam yang bernama Canon.

Sejumlah Satpol PP itu menggunakan batang pohon untuk menundukkan anjing yang terkesan memberontak dengan suaranya. 

Baca juga: Tes SWAB PCR Jadi Syarat Penerbangan: Makin Cepat Hasil Tes Keluar, Harga Makin Mahal

Terlebih anjing itu dibawa dengan dikurung di dalam kotak yang diberi lakban dan ketika tiba di lokasi yang dituju anjing pun tewas.

Cerita itu pun dibagikan dan ramai di bahas Sejak Minggu (25/10/2021) malam di grup WhatsApp warga Aceh Singkil.

Kepala Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Kabupaten Aceh Singkil, Ahmad Yani, membantah bila anggotanya disebut melakukan penganiayaan terhadap hewan peliharaan itu.

Dia kemudian menjelaskan kronologi dan sejumlah fakta yang didapat dari anggotanya.

Berikut fakta versi Satpol PP seperti dilansir dari TribunWow.com Bantah Aniaya Anjing hingga Tewas, Satpol PP Aceh Singkil Ungkap 6 Fakta dan Kronologi Versi Mereka

1. Bukan Penganiayaan tapi Evakuasi 

Ahmad menyebut bahwa itu bukanlah penganiayaan melainkan proses evakuasi untuk memindahkan anjing itu dari tempat wisata menuju lokasi lain. 

Bahkan, dia memastikan bahwa anggotanya tidak melakukan tindakan penganiayaan terhadap hewan peliharaan tersebut. 

"Tidak ada disiksa baik saat proses evakuasi maupun saat naik boat dari Pulau Banyak ke Singkil," kata Ahmad Yani, Minggu (24/10/2021), dikutip dari Serambinews.

2. Permintaan Lembaga Adat dan Kecamatan

Selain itu Ahmad menyebut melakukan evakuasi terhadap anjing tersebut karena adanya laporan dari lembaga adat di sana. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved