Berita Tulungagung
Pemabuk di Tulungagung Teler dan Memukuli Sejumlah Warga, Setelah Sadar Baru Merasa Malu
Dalam kondisi mabuk berat, seorang pria di Tulungagung memukuli sejumlah warga. Setelah sadar, dia malu sendiri. Namun polisi tetap menjeratnya
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - DN, pria berusia 46 tahun membuat ulah di desa Ketanon, kecamatan Kedungwaru, kabupaten Tulungagung.
Dalam kondisi mabuk berat, DN memukuli sejumlah warga.
Aksinya ini sempat mendapat balasan, sejumlah warga balik menyerangnya.
Baca juga: Santriwati di Tulungagung Mengaku Sering Jadi Korban Pelecehan Seksual Oleh Guru Ngaji
Seorang saksi mata, MKJ, menuturkan awal Dn pulang dalam kondisi mabuk berat, Sabtu (23/10/2021) malam.
Dia tidur di depan gang rumahnya, dan mengundang perhatian warga.
“Lalu ada warga yang melapor ke istrinya. Istrinya tidak lama kemudian datang,” ucap MKJ.
Namun saat melihat istrinya datang, Dn malah naik pitam.
Dia mengamuk dan menyerang warga yang ada di sekitar lokasi.
Tiga orang sempat merasakan pukulan dari Dn.
“Warga lalu geram karena dia sudah meresahkan. Akhirnya ada yang berani, balik menghajar dia,” ungkap MKJ.
Salah satu korban yang sempat dipukul Dn adalah seorang warga yang akan pergi ke musala.
Setelah mendapat perlawanan dari warga, Dn kabur ke arah timur.
Lagi-lagi seorang warga menjadi sasaran pukulannya.
Aksi brutalnya terhenti setelah polisi dari Polsek Kedungwaru datang.
Dn dibawa ke Mapolsek Kedungwaru untuk diamankan sementara waktu.
Kapolsek Kedungwaru, AKP Siswanto, mengakui telah mengamankan Dn saat dalam kondisi mabuk berat.
“Kami biarkan saja sampai dia sadar. Setelah sadar dia malu sendiri,” ungkap Siswanto.
Lanjutnya, tidak ada warga yang melapor karena dipukul Dn.
Meski demikian polisi tetap memroses Dn karena dianggap kerap meresahkan.
Dia dijerat dengan pasal tindak pidana ringan (Tipiring).
“Pasalnya tipiring. Dia tetap akan menjalani proses persidangan,” tandas Siswanto. (David Yohanes)