Berita Surabaya
Sosok DES, Wanita Cantik Bandar Gede Sabu Jakarta Otaki Pengiriman Narkotika ke Surabaya
Jumat (10/9/2021), sekitar pukul 09.30 WIB, di sebuah hotel kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Imam mendapat sabu 1 kg dari seorang wanita, DES.
TRIBUNMATARAMAN.COM I SURABAYA- Di balik sosok tersangka Imam Rochadi (30), sindikat narkotika antraprovinsi yang ditangkap di sebuah hotel di kawasan Rungkut, Surabaya ada seorang wanita.
Wanita yang kini dalam pencarian polisi berinisial DES.
DES diakui tersangka Imam berasal dari Jakarta.
Berikut pengakuan Imam Rochmadi kepada penyidik kepolisian Ditresnarkoba Polda Jatim.
Pada Jumat (10/9/2021), sekitar pukul 09.30 WIB, di sebuah hotel kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Imam memperoleh pasokan sabu seberat 1 kg dari seorang wanita berinisial DES.
DES memberikan narkotika jenis sabu dikemas bungkus teh hijau bertuliskan bahasa China.
Setelah mendapat barang berikut biaya akomodasi, tersangka Imam berangkat ke Surabaya untuk mengirim barang dan menginap di hotel kawasan Rungkut, Surabaya.

Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Jatim Kompol Toni Kasmiri, membenarkan pasokan sabu yang dikirim oleh Imam untuk dikirim ke Surabaya berasal dari jaringan pengedar antar provinsi Jakarta-Surabaya.
Peran Imam dalam jaringan tersebut, ditengarai sebatas sebagai kurir yang bertugas mengantarkan pasokan sabu kepada pihak bandar dan pengedar di Surabaya.
Kendati begitu, Kasmiri akan terus mendalami kasus tersebut hingga merujuk pada pemasok sabu dan pengedar yang menerima pasokan tersebut.
"Tersangka ini kirim barang dari Jakarta ke Surabaya. Pengembangan terus kami lakukan," ujar mantan Wakapolres Malang itu saat dihubungi TribunMataraman.com, Senin (4/10/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, ungkap Kasmiri, pria asal Kabupaten Telukbetung Utara, Provinsi Lampung itu, pernah berhasil mengirim sabu dengan berat serupa ke Kota Surabaya, satu kali, dan daerah provinsi lain, satu kali.
Sekali melakukan pengiriman, ungkap Kasmiri, pelaku dapat mengantongi upah sekitar satu juta rupiah, dari DES bandar besar yang memesan jasa Imam untuk melakukan pengiriman barang haram tersebut, dari Jakarta ke daerah lain.
"Ke Surabaya sekali. Ke daerah lain juga sekali. Iya sekitar itu (Rp1 Juta upahnya)," ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Halmahera Utara Polda Maluku Utara itu.
Namun, bisnis jasa antar kirim barang haram yang dilakoni Imam, akhirnya berakhir saat disergap oleh petugas di sebuah hotel di kawasan Rungkut, Surabaya, pada Rabu (15/9/2021).
Saat diamankan, ungkap Kasmiri, pelaku bersama anggota keluarganya sedang menginap dengan dalih awal sedang menghabiskan momen liburan.
"Dia motifnya mau mengedarkan antar barang, berikut dengan keluarga, liburan seperti itu," terangnya.
Selama proses penggeledahan, pelaku sempat berkelit, namun hal itu tak menghalangi petugas yang belakangan ternyata mendapati barang bukti sabu kemasan itu di dalam tas berisi pakaian yang dibawa Imam selama menginap.

Petugas nyaris terkecoh dengan kamuflase penyelundupan sabu kacangan seperti yang dilakukan Imam. Saat digeledah, ternyata tersimpan sabu seberat satu kilogram itu, di dalam tas warna hitam.
"Kami geledah dan barang itu, disimpan di dalam tas hitam tumpukan pakaian," pungkasnya.
Berdasarkan catatan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota Tim Unit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Jatim terhadap pelaku, Imam.(Luhur Pambudi)