Jazz Gunung 2021
Jazz Gunung 2021 Digelar Besok, Pemprov Jatim Pastikan Protokol Kesehatan Diterapkan Secara Ketat
Pemprov Jatim ingin memastikan gelaran Jazz Gunung 2021 yang akan digelar besok di Bromo, Kabupaten Probolinggo, akan berlangsung dengan prokes ketat
Reporter : Fatimatuz Zahroh
TRIBUNMATARAMAN.com | PROBOLINGGO - Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin memastikan bahwa gelaran Jazz Gunung 2021 yang akan digelar besok (25/9/2021) di Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo, Kabupaten Probolinggo, akan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Karena itu, Jumat (24/9/2021), Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono secara khusus meninjau kesiapan event Jazz Gunung 2021 tersebut.
Gelaran Jazz Gunung Bromo 2021 ini sekaligus menjadi rangkaian HUT Jatim ke 76, yang jatuh pada12 Oktober 2021 mendatang.
Heru menyebutkan bahwa secara tempat penyelenggaraan, konsep acara telah sesuai dengan pedoman CHSE Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) dan 3W yaitu Wajib tes Antigen, Wajib menggunakan masker serta Wajib menjaga jarak dan kebersihan.
Ia kemudian mempraktekkkan tahapan-tahapan yang akan dilalui penonton.
Tahap pertama, para penonton akan melakukan scanning barcode 'Peduli Lindungi', untuk memastikan penonton telahmelakukan vaksin.
Selanjutnya, penonton akan diarahkan melakukan pengecekan suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer sebelum registrasi ulang di meja panitia.
Sebelum memasuki amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, para penonton juga wajib swab antigen yang telah disediakan oleh panitia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jatim.
“Test swab antigen akan dilaksanakan di tempat acara, dan semua pihak, baik panitia, penonton, artis, vendor dan pihak-pihak lain yang terlibat secara langsung sudah mendapatkanvaksinasi Covid 19 dengan menunjukkan sertifikat melaluiaplikasi Peduli Lindungi. Bahkan para pengisi acara dan panitiapun wajib melakukan PCR test,” tegas Heru.
Lebih lanjut Heru menyampaikan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga mendukung adanya kegiatan Jazz Gunung 2021 ini.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sebuah penampilan pertunjukkan seni untuk meningkatkan kembalipariwisata yang ada di Jawa Timur.
Di samping itu, event ini akan menjadi contoh secara nasional maupun internasional dengan diterapkannya prokes yang ketat di tengah pandemi Covid-19.
“Karena ini adalah percontohan kita menyelenggarakan konser saat pandemi. Maka dari itu paling penting ukurannya adalah bagaimana kita bisa memberikan contoh menerapkan protokolkesehatan ketat. Pun saat penyelenggaraan di area penonton dan semuanya harus pakai masker selama pertunjukan. Harus jagajarak, kursi juga nanti diatur ya,” tegas Heru.
Dalam pelaksanaan konser 'Jazz Gunung 2021' akan disiapkan Satgas yang akan menjadi pengawas selamaberjalannya konser.
Di mana pengawas yang diberi nama 'MasNgawi' merupakan singkatan dari 'Maskeran (menggunakanmasker), Ngadoh (jaga jarak) dan Wijik (cuci tangan).
“Nantinya akan membantu mensupervisi protokol kesehatan. Satu 'Mas Ngawi' akan memantau setiap 25 orang penonton. Jadi parapenonton akan dipastikan akan taat prokes selama acara. Utamanya penggunaan masker dan menjaga jarak. Jadi benar-benar kita akan jadikan percontohan karena ini memang baru pertama kali di Indonesia,” jelas Heru.
Selain menyiapkan petugas 'Mas Ngawi', Pemprov Jatim juga akan menerjunkan beberapa tim dari BPBD Kabupaten Probolinggo dan Jawa Timur untuk melakukan sweeping bagi penonton untuk memastikan taat prokes selama acara.
“Kalau tidak ada keberanian untuk memberikan contoh pertunjukan seperti ini maka ekonomi akan terganggu. Oleh sebab itu, dicontohkan bahwa tetap melakukan pertunjukan, tetap melakukan kegiatan-kegiatan seni budaya, dan protokolkesehatan. Prokes menyelamatkan bangsa,” tegas Heru.
Penyelenggaraan Jazz Gunung 2021 akan menghadirkan musisi Jazz Indonesia papan atas. Mulai Janapati (Dewa Budjana, Tohpati), Ring of Fire Project feat Fariz RM, The Jam’s (Yance Manusama & Otty Jamalus), Dua Empat dan Surabaya Pahlawan Jazz.