Jawa Timur

Update Situasi Covid-19 Jatim, Hari ini Sudah Tak Ada Daerah Berstatus PPKM Level 3 dan Level 4

Berdasarkan hasil assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per Selasa (21/9/2021), 38 daerah Jatim tercatat sudah keluar dari PPKM level 3 dan 4

Editor: eben haezer
infocovid19.jatimprov.go.id
Update Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) hari ini, Selasa (21/9/2021). 

Reporter : Fatimatuz Zahroh

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Berdasarkan hasil assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per hari ini, Selasa (21/9/2021), 38 daerah Jatim tercatat sudah keluar dari PPKM level 4 dan 3. 

Untuk level 1 mengalami peningkatan dari yang sebelumnya terdapat 10 kabupaten/kota menjadi 19 kabupaten/kota.

Rinciannya, Kabupaten Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Magetan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kab. Kediri, Jombang, Jember, Gresik, dan Banyuwangi.

Sedangkan daerah berstatus PPKM level 2 sebanyak 19 kota/kabupaten, yakni Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Kab. Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, dan Bangkalan.

Sementara berdasarkan situasi Covid-19 di tingkat provinsi, Jatim masih menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Jawa - Bali yang  berada pada level 1. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali  menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras, sinergi, serta kolaborasi dari berbagai elemen strategis masyarakat. 

Tak hanya pemprov,  tetapi forkopimda, pemkab/pemko, tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, media, seluruh relawan dan masyarakat  yang telah bersama- sama  ikut mencegah dan mengendalikan  penyebaran Covid-19 di Jatim.

"Alhamdulillah, atas ikhtiar, sinergi dan doa kita semua, Provinsi Jatim setelah menjadi satu-satunya provinsi yang pertama masuk pada level 1 di Pulau Jawa - Bali bahkan  di Indonesia,” kata Gubernur Khofifah.

“Dan berdasarkan assesment yang dilakukan Kemenkes RI. Sekarang kabupaten/kota di Jatim 50 persen masuk level 1 dan 50 persen level 2. Mohon tetap waspada dan diikuti dengan disiplin protkes serta percepatan vaksinasi,” imbuhnya.

Mantan Mensos RI ini juga menjelasakan, assesment yang dilakukan Kemenkes RI tersebut berdasarkan atas hasil 6 parameter yaitu Kasus Konfirmasi, Rawat Inap RS, Kematian, Testing, Tracing dan Treatment yang dilakukan secara masif dan terukur sehingga menghasilkan predikat memadai.

Dari keenam parameter tersebut, Provinsi Jawa Timur semuanya memenuhi standar dari standart  WHO maupun Kemenkes RI. 

Misalnya, kasus konfirmasi Jatim berada pada level 1 dengan angka 6,38 per 100 ribu penduduk/minggu. Angka tersebut di bawah standar yang ditetapkan Kemenkes RI yaitu di bawah 20 per 100 ribu penduduk/minggu.

Rawat inap RS berada pada level 1 dengan angka 1,37 per 100 ribu penduduk/minggu di bawah standar Kemenkes RI yaitu <5>

Tingkat kematian berada pada level 1 mencapai 0,42/100 ribu penduduk/minggu di bawah ketentuan Kemenkes RI yaitu <1>

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved