Update Covid-19 Jawa Timur Hari Ini 20 September: Lumajang PPKM Level 2 & Gunung Semeru Akan Dibuka
Berikut update Covid-19 Jawa Timur (Jatim) hari ini, Senin (20/9/2021). Kasus baru melandai, Gunung Semeru akan dibuka lagi bagi pendaki.
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut update Covid-19 Jawa Timur ( Jatim) hari ini, Senin (20/9/2021).
Kasus Covid-19 di Jawa Timur terpantau sudah melandai dan aturan PPKM mulai diperlonggar.
Sejumlah lokasi wisata pun akan dibuka secara bertahap, salah satunya Gunung Semeru.
Seiring dengan status Lumajang yang kini menerapkan PPKM level 2, Gunung Semeru akan segera dibuka untuk pendaki.
Baca juga: Meski Tak Ada Lagi Zona Merah, Satgas Covid-19 Nganjuk Ingatkan Warga Tetap Patuhi Prokes
Melansir laman infocovid-19.jatimprov.go.id, Jatim mendapatkan tambahan 234 kasus baru.
Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya yang konsisten di angka 300 kasus per hari.
Adapun wilayah dengan tambahan tertinggi terjadi di Kabupaten Malang (24 kasus), Kabupaten Nganjuk (19), dan Kota Surabaya (19 kasus).
Di lain sisi, tambahan kasus harian juga diiringi dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh.
Sebanyak 476 pasien telah dinyatakan terbebas dari virus corona.
Tingginya angka kesembuhan turut berdampak terhadap kasus aktif di Jatim yang berkurang 258 kasus.
Berikut update selengkapnya.
Konfirmasi : 393163 (+234)
Aktif : 3364 (-258)
Sembuh : 360554 (+476)
Meninggal : 29245 (+16)
KONFIRMASI BARU (+234)
+24 KAB. MALANG, +19 KAB. NGANJUK, +19 KOTA SURABAYA,
+18 KAB. PONOROGO, +13 KOTA MALANG, +12 KAB. SIDOARJO,
+11 KAB. TULUNGAGUNG, +11 KAB. TRENGGALEK, +10 KAB. JOMBANG,
+10 KAB. JEMBER, +9 KAB. LUMAJANG, +9 KAB. PACITAN, +7 KAB. KEDIRI,
+7 KOTA PROBOLINGGO, +7 KAB. BANYUWANGI, +6 KAB. BOJONEGORO,
+6 KAB. NGAWI, +5 KAB. TUBAN, +4 KAB. GRESIK, +4 KAB. BANGKALAN,
+3 KOTA PASURUAN, +3 KAB. MADIUN, +3 KAB. MAGETAN, +2 KAB. BLITAR,
+2 KAB. PROBOLINGGO, +2 KOTA MADIUN, +2 KAB. LAMONGAN,
+2 KAB. MOJOKERTO, +1 KOTA MOJOKERTO, +1 KAB. SUMENEP, +1 KOTA BATU, +1 KAB. PAMEKASAN,
SEMBUH BARU (+476)
+85 KAB. NGANJUK, +31 KAB. PONOROGO, +25 KAB. TULUNGAGUNG,
+24 KAB. JOMBANG, +24 KOTA BLITAR, +23 KOTA SURABAYA,
+19 KAB. KEDIRI, +18 KAB. BLITAR, +17 KAB. BOJONEGORO,
+15 KAB. PACITAN, +15 KAB. SIDOARJO, +14 KAB. SUMENEP,
+14 KAB. TRENGGALEK, +14 KOTA MALANG, +13 KAB. MALANG,
+12 KAB. SAMPANG, +12 KAB. MADIUN, +11 KAB. JEMBER,
+10 KAB. LUMAJANG, +9 KAB. MAGETAN, +9 KAB. MOJOKERTO,
+8 KAB. NGAWI, +7 KOTA KEDIRI, +7 KAB. GRESIK, +6 KAB. PAMEKASAN,
+6 KOTA MADIUN, +4 KAB. TUBAN, +4 KAB. BANGKALAN,
+4 KAB. BONDOWOSO, +3 KAB. PROBOLINGGO, +3 KOTA PROBOLINGGO,
+3 KAB. PASURUAN, +2 KAB. LAMONGAN, +2 KAB. SITUBONDO, +2 KAB. BANYUWANGI, +1 KOTA BATU,
Lumajang PPKM Level 2, Gunung Semeru Akan Dibuka Untuk Pendaki
Gunung Semeru akan kembali dibuka untuk pendaki seiring dengan penetapan status PPKM kabupaten Lumajang menjadi Level 2.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Novita Kusuma Wardani membenarkan rencana tersebut.
Namun pihaknya kini sedang menunggu instruksi resmi Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian.
Jika instruksi tersebut telah diterima dan Satgas Covid-19 Kabupaten Lumajang menizinkan tempat wisata dibuka secara bertahap, pihak TNBTS secepatnya akan mengumumkan jadwal dibukanya kembali pendakian Gunung Semeru.
"Kalau merujuk pada pengumuman rutin kemungkinan Senin (20/9) akan diumumkan. Nanti besoknya bisa kami umumkan Semeru dibuka.
Pendakian di masa pandemi Covid-19 memang akan segera diperbolehkan. Namun yang perlu dicatat, pihak TNBTS telah menyiapkan belbagai ketentuan.
Setiap hari jumlah kuota pendaki hanya dibatasi 25 persen. Tidak kalah wajib, pendaki harus bisa menunjukkan sudah melakukan vaksinasi dengan menunjukkan data lewat aplikasi Peduli Lindungi.
Sekedar diketahui, selama pandemi Covid-19, sudah 3 kali jalur pendakian Gunung Semeru ditutup. Setidaknya, ada sekitar 3 ribu calon pengunjung gagal mendaki.
Kendati demikian, Novi menyebut, pesona Gunung Semeru tetap memiliki daya tarik wisata. Dia mengaku sering mendapat pertanyaan dari kalangan pendaki terkait kapan dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Semeru.
"Nanti kondisional bisa jadi setiap hari kami bagi antara kuota pendaki yang baru melakukan registrasi dan pendaki yang mengajukan reschedule jadwal," pungkas Novi.