Berita Tulungagung
Tes SKD 171 CPNS Tulungagung Dimulai, Mayoritas Untuk Tenaga Kesehatan
Mereka akan memperebutkan 171 formasi CPNS, terdiri dari 17 tenaga teknis dan 154 tenaga kesehatan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Sebanyak sekitar 2.500 pendaftar mulai mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Tulungagung, Senin (20/9/2021).
Mereka akan memperebutkan 171 formasi CPNS, terdiri dari 17 tenaga teknis dan 154 tenaga kesehatan.
SKD dilaksanakan selama lima hari di Hotel Crown Victoria, Jalan Supriyadi Tulungagung.
Setiap hari tes dilaksanakan dalam tiga gelombang.
Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, panitia mennerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Para peserta wajib mengenakan face shield dan masker ganda.
Mereka yang tidak mengenakan masker ditolak masuk ke area tes.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo bersama Forkopimda memantau persiapan peserta sebelum tes dimulai.
Menurut Maryoto, tambahan 171 CPNS ini belum sebanding dengan jumlah PNS yang pensiun.
"Setiap tahun ada 250 sampai 300 PNS yang pensiun. Jadi masih belum sebanding antara CPNS baru dengan pegawai yang pensiun," terang Maryoto.
Karena itu Maryoto mengaku terus berupaya mengupayakan penambahan formasi CPNS ke pemerintah pusat.
Harapannya setiap tahun ada rekrutmen baru untuk menutupi kekurangan pegawai.
Untuk mengatasi kekurangan pegawai ini, Maryoto mengaku akan mengoptimalkan penggunaan teknologi komputer.
Diharapkan dengan komputer bisa melakukan pekerjaan dengan lebih efektif, dengan jumlah personel yang lebih sedikit.
"Harapan ke depan semoga terbantu dengan teknologi. Kerjanya lebih simpel, butuh sedikit orang," ujar Maryoto.
Para CPNS tenaga kesehatan ini dipersiapkan untuk Rumah Sakit Tipe D Campurdarat.
Rumah sakit ini menjadi penyangga RSUD dr Iskak yang sudah menjadi rumah sakit rujukan provinsi.
Rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini juga menjadi Rumah Sakit Tipe B Pendidikan.
Lebih jauh Maryoto berpesan kepada para peserta tes CPNS, jangan percaya dengan tawaran para calo.
Mereka biasa menawarkan bisa meloloskan CPNS dengan meminta imbalan uang.
Sebab rekrutmen CPNS menggunakan sistem komputer yang diawasi langsung Badan Kepegawaian Nasional (BKN)
"Hasil tes langsung bisa diketahui oleh masing-masing peserta. Sistem komputer tidak bisa diakali, jangan percaya yang mengaku bisa mengaturnya," tegas Maryoto.