Berita Blitar

Peternak Dari Blitar Diundang ke Istana Setelah Protes, Peneliti Sebut Paradoks Demokrasi

Undangan ke istana negara untuk Suroto, peternak ayam di Blitar yang sebelumnya ditangkap karena poster, disebut sebagai paradoks demokrasi.

Editor: eben haezer
tribunmataraman/samsul hadi
Polisi mengamankan pria yang membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo meninggalkan kawasan PIPP Kota Blitar, Selasa (7/9/2021).    

TRIBUNMATARAMAN.com | BLITAR - Suroto, peternak ayam yang membentangkan poster saat Presiden Jokowi berkunjung ke Blitar pada 7 September 2021 lalu, sempat diundang ke istana negara.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, undangan untuk Suroto ke Istana Negara adalah paradoks demokrasi.

"Ini yang saya sebut paradoks demokrasi kita. Satu sisi seakan-akan diperbolehkan, tapi setelah mengkritik, berekspresi, me-mention nama pak Presiden, tiadak ada jaminan apapun tidak berhubungan dengan kepolisian," ujar Adi dalam diskuri bertajuk Cerita SUroto ketemu Jokowi yang digelar di Youtube Medcom.id, Minggu (19/9/2021).

Adi bilang, paradoks demokrasi yang dimaksudna adalah adanya dua sisi demokrasi. Di sisi depan berwajah manis seperti pernyataan presiden yang terbuka dengan kritik yang dikuatkan dengan UUD 1945 tentang kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi.

"Tapi di panggung belakang kan kita tidak bisa menutup mata, banyak orang yang kemudian berkaitan dengan persoalan-persoalan hukum ketika menyangkut persoalan dengan Jokowi," katanya lagi.

Baca juga: Hari Ini, 3 Orang Perwakilan Peternak Blitar Diundang Bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara

Presiden Joko Widodo melambaikan tangan kepada warga saat meninggalkan kawasan PIPP Kota Blitar, Selasa (7/9/2021). 
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan kepada warga saat meninggalkan kawasan PIPP Kota Blitar, Selasa (7/9/2021).  (tribunmataraman/samsul hadi)

Selain kasus Suroto, dia mencontohkan kasus lain, yakni mural bergambar mirip PResiden Jokowi di Tangerang yang pembuatnya langsung dicari polisi.

Kemudian, ada juga mahasiswa di Solo yang ditangkap oleh polisi karena poster.

"Sekalipun itu dilepaskan, tetapi tindakan represif itu ada," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Polisi menangkap Suroto saat Presiden Joko Widodo meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di kawasan Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar, Selasa (7/9/2021). 

Polisi mengamankan pria yang membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo meninggalkan kawasan PIPP Kota Blitar, Selasa (7/9/2021). 
 
Polisi mengamankan pria yang membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo meninggalkan kawasan PIPP Kota Blitar, Selasa (7/9/2021).    (tribunmataraman/samsul hadi)

Baca juga: Bentangkan Poster saat Jokowi Tinjau Vaksin di PIPP Kota Blitar, Seorang Pria Diamankan Polisi

Suroto ditangkap polisi karena membentangkan poster saat mobil Presiden Joko Widodo keluar dari kawasan PIPP. 

Tulisan di poster itu berbunyi: 'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung Dengan Harga Wajar'. 

Aksi Suroto sempat direkam menggunakan ponsel oleh tukang becak di kawasan PIPP. 

Poster yang dibawa pria itu sempat direbut oleh ketua paguyuban tukang becak wisata di kawasan Makam Bung Karno. 

Kejadian itu langsung mendapat respons dari polisi yang berjaga di lokasi. 

Kabag Ops Polres Blitar Kota, Kompol Heri Sutrisno langsung mengamankan pria pembawa poster. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved