Berita Tulungagunh

Bupati Tulungagung Akui Infrastruktur Tol dan JLS Bisa Mengangkat Bidang Ekonomi

JLS telah memberikan peluang usaha yang luar biasa bagi warga Tulungagung, terutama di sektor pariwisata.

Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
TribunMataraman.com/David Yohanes
Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo saat menjadi pembicara dalam Launching TribunMataraman.com yang dilakukan secara virtual, Jumat (17/9/2021). 

TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo, MM mengakui pembangunan infrastruktur telah mengangkat ekonomi Kabupaten Tulungagung.

Hal ini dikatakan bupati saat Launching TribunMataraman.com yang dilakukan secara virtual, Jumat (17/9/2021).

Maryoto mencontohkan keberadaan tol Surabaya-Solo, ternyata turut berpengaruh pada UMKM di Tulungagung.

Sebelum ada tol ini, pelaku UMKM hanya bisa mengirim barang satu kali dalam satu minggu ke Surabaya.

Namun karena tol ini, waktu tempuh semakin singkat sehingga bisa meningkatkan jumlah kiriman.

“Sekarang dalam satu minggu bisa mengirim barang hingga tiga kali dalam seminggu. Karena waktu tempuhnya semakin singkat,” terang Maryoto.

Karena itu rencana pembangunan tol Kertosono-Kediri, disambung Kediri-Tulungagung sangat diharapkan.

Jalan tol ini diyakini akan sangat menguntungkan warga Tulungagung, untuk mempersingkat waktu tempuh, sehingga menguntungkan pelaku usaha.

Apalagi di Tulungagung sekurangnya ada 36.000 IKM dan UKM, perlu ditunjang kecepatan pemasaran.

“Karena itu pembangunan jalan tol ini dinantikan warga Tulungagung, untuk akses bisnis maupun pemerintahan di daerah,” sambung Maryoto.

Maryoto juga mengungkapkan dampak besar pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS), atau disebut juga Pantai Selatan (Pansela).

JLS telah memberikan peluang usaha yang luar biasa bagi warga Tulungagung, terutama di sektor pariwisata.

JLS telah membuat akses ke destinasi wisata pantai jadi sangat mudah, hingga meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Pansela bahkan mengubah pola pikir warga. Mereka tanggap dan menyediakan apa yang dibutuhkan untuk pariwisata,” ungkapnya.

Berkat JLS, regulasi untuk pariwisata pun dirombak.

Masyarakat kini terbiasa dengan para wisatawan maupun pengusaha yang datang ke wilayahnya.

Masih menurut Maryoto, total JLS di Tulungagung sepanjang 52 km, dan telah terbangun sepanjang 22 km.

“Karena itu kami butuh perhatian pemerintah pusat, karena infrastruktur ini dibutuhkan warga Tulungagung,” tandas Maryoto.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved