Berita Blitar

Guru Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di SDN Sananwetan 3 Kota Blitar Distop Sementara

Pembelajaran tatap muka di SDN Sananwetan 3 Kota Blitar terpaksa dihentikan sementara lantaran ada seorang guru yang dinyatakan positif covid-19

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman/samsul hadi
Petugas dari Bakesbangpol dan BPBD Kota Blitar melakukan penyemprotan disinfektan di SDN Sananwetan 3 Kota Blitar, Kamis (16/9/2021). 

TRIBUNMATARAMAN.com | BLITAR  Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SDN Sananwetan 3 Kota Blitar dihentikan sementara setelah satu guru dinyatakan positif Covid-19. 

Satu guru diketahui positif Covid-19 setelah menjalani tes swab untuk persyaratan mengikuti ujian kompetensi calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

"Hasil swab salah satu peserta tes P3K yang juga guru di SDN Sananwetan 3 hasilnya positif. Sesuai SOP pembelajaran tatap muka, satuan pendidikan dilaksanakan sterilisasi dan pembelajaran dilakukan daring," kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Didit Rahman Hidayat, Kamis (16/9/2021).

Kepala SDN Sananwetan 3, Bakti Nugraharini mengatakan proses pembelajaran para siswa kembali sistem daring atau online mulai besok Jumat (17/9/2021). 

"Hari ini masih masuk, mulai besok para siswa kembali belajar daring," katanya. 

Dikatakannya, sesuai SOP pembelajaran tatap muka, jika ada tenaga pendidik yang dinyatakan positif Covid-19, maka proses pembelajaran kembali sistem daring. 

"Kegiatan pembelajaran tatap muka dihentikan sementara sampai Minggu untuk sterilisasi. Rencananya, Senin pekan depan masuk lagi," ujarnya. 

Menurutnya, para guru dan tenaga pendidik di SDN Sananwetan 3 sudah dilakukan tracing dan testing setelah ada satu guru dinyatakan positif.

Hasil testing para guru dan tenaga pendidik semua dinyatakan negatif.

"Sudah kemarin (dilakukan testing), hasilnya sudah muncul, negatif semua. Total yang ikut tes PCR 22 orang baik guru dan tenaga lainnya," katanya.

Seperti diketahui, para siswa mulai TK, SD, dan SMP di Kota Blitar mulai menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas pada Senin (13/9/2021). 

Pembelajaran tatap muka terbatas tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

Kuota peserta pembelajaran tatap muka dibatasi maksimal 50 persen dan durasi belajar sekitar 2 jam. (sha) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved