Berita Tulungagung

Gara-gara Jembatan Karangrejo Diperbaiki, Jembatan Sempit jni Jadi Sangat Ramai

Jembatan selebar 1,5 meter yang menghubungkan Desa Gendingan dengan Desa Sukowiyono di Kedungwaru Tulungagung jadi ramai sejak jembatan Boro ditutup

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman/david yohanes
 Pemotor melintas di jembatan Gendingan-Sukowiyono. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Jembatan penolong antar Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru dan Desa Sukowiyono, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, menjadi jalur yang ramai

Padahal jembatan di atas Sungai Ngrowo ini hanya selebar 1.5 meter saja.

Jembatan beton ini seolah menjadi jalur utama pemotor, setelah Jembatan Karangrejo-Boro ditutup total, Jumat (10/9/2021).

Setiap hari para relawan di dua desa berjaga untuk di kedua ujung jembatan.

Desa Sukowiyono di barat jembatan dan Desa Gendingan di timur jembatan.

"Kalau gak dijaga, pemotor saling berebut masuk jembatan, akhirnya macet di tengah-tengah," ucap relawan dari Desa Gendingan, Nurokhman, Kamis (16/9/2021).

Karena jembatan yang sempit, pemotor yang melintas harus bergantian dari kedua arah.

Jika kendaraan dari Gendingan akan masuk jembatan, maka kendaraan dari arah Sukowiyono harus berhenti, demikian pula sebaliknya.

Menurut Nurokhman, jembatan mulai ramai pada Minggu (19/9/2021) pagi.

"Saat itu sempat macet di tengah karena berebut. Makanya kemudian muncul relawan untuk mengatur lalu lintas dari kedua arah," ucapnya.

Setiap hari relawan membagi tiga shift untuk mengatur lalu lintas jembatan ini.

Masih menurut Nurokhman, lalu lintas paling ramai pagi hari pukul 06.30 WIB, saat warga berangkat kerja atau pergi ke sekolah.

Selain itu pada sore hari pukul 16.00 WIB, saat warga pulang kerja.

"Rencananya kan tiga bulan jembatan Karangrejo ditutup untuk perbaikan. Kami akan berjaga selama jembatan itu ditutup," ujarnya.

Para relawan juga menyediakan kotak amal bagi warga yang berdonasi secara sukarela.

Hasil donasi para pelintas ini digunakan uang konsumsi para relawan.

Ada pula yang dialokasikan untuk musala yang tidak jauh dari lokasi, serta sumbangan untuk lingkungan.

"Kalau pas ramai antrean sampai keluar gang, sekitar 100 meter panjangnya," tandas Nurokhman.

Jembatan Karangrejo, ada pula yang menyebut Jembatan Boro diperbaiki hingga minggu pertama Desember 2021.

Jembatan ini ada di jalur penting penghubung Trenggalek-Kediri tanpa melalui tengah kota Tulungagung.

Jalur ini relatif lebih lancar, terutama kendaraan barang, dibanding harus lewat tengah kota. (David Yohanes) 

Baca juga: Jembatan Karangrejo Tulungagung Ditutup, Berikut Jalur Untuk Kendaraan Dari Kediri dan Trenggalek

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved