Berita Kediri
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Sekolah Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
19 Sekolah di Kota Kediri akan menggelar uji cooba pembelajaran tatap muka terbatas. Wali kota Kediri meminta sekolah tak lengah menerapkan prokes
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Sebanyak 19 Sekolah di Kota Kediri terpilih untuk menjalani uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang rencananya dimulai 13 September 2021.
Sekolah yang akan melakukan PTMT dari jenjang TK hingga SMP baik negeri maupun swasta.
PTMT dilakukan menyusul Kota Kediri yang berada pada PPKM Level 3.
Sembilan belas sekolah yang melakukan PTMT meliputi TKN Pembina Kecamatan Kota, TKN Pembina Kecamatan Kecamatan Mojoroto, TKN Pembina Kecamatan Pesantren, TK ABA VII, TK DW Tosaren, SDN Banjaran 3, SDN Banjaran 5, SDN Ngronggo 3, SDN Jagalan 1, SDN Burengan 2, SDN Sukorame 2, SD Plus Rahmat, SDI Al-Falah, SMPN 1 Kediri, SMPN 3 Kediri, SMPN 4 Kediri, SMPN 5 Kediri, SMP Plus Rahmat dan SMP Ar Risallah.
Di 19 sekolah tersebut, pembelajaran dilakukan dengan metode hybrid learning, yakni pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh.
Frekuensi kehadiran siswa setiap pekan di sekolah adalah 2 hari pada jenjang TK hingga SMP. Lalu untuk durasi waktu kegiatan belajar mengajar setiap sesinya adalah 2 jam.
Pada jenjang TK kelompok A dan B masuk secara bergiliran. Pada jenjang SD mulai kelas 1 hingga kelas 6 masuk secara bergiliran per hari 2 kelas. Lalu pada jenjang SMP yang masuk hanya kelas 7.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengimbau sekolah melakukan disiplin protokol kesehatan dalam melakukan uji coba PTMT. Meski saat ini kasus Covid-19 di Kota Kediri landai, namun semua tidak boleh lengah.
“Protokol kesehatan ini harus benar-benar dijalankan dengan maksimal agar nantinya tidak terjadi klaster. Warga sekolah juga telah melakukan vaksinasi. Insya Allah sudah siap untuk melakukan uji coba PTMT,” ujarnya, Jumat (10/9/2021).
Sementara Siswanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri mengungkapkan, untuk melakukan uji coba PTMT telah dilakukan beberapa persiapan.
Sekolah juga harus memperhatikan beberapa hal yang telah disepakati dalam uji coba PTMT. “Persiapan sudah dilakukan. Semoga uji coba PTMT ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.
Sedangkan persiapan yang dilakukan sekolah mulai dari sarana dan prasarana. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh satuan pendidikan yang melakukan uji coba PTMT.
Setiap sekolah harus memberikan kesempatan penuh bagi setiap orang tua wali untuk memutuskan siswa mengikuti uji coba PTMT atau PJJ.
Sekolah dan guru yang memberikan pelayanan PJJ baik KBM/pembelajaran maupun penilaian dilaksanakan menggunakan semua platform pembelajaran digital yang ada secara interaktif, rekaman, atau terjadwal melalui Zoom Meetings, Google Meet, Microsoft Teams, WA, Email, Google Classroom, Quiziz, Edmodo, Tik-tok, dan lainnya, maupun secara luring dengan tetap mengacu pada kurikulum adaptif masing-masing sekolah.
Selanjutnya, sekolah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-2019 Tingkat Kelurahan maupun Puskesmas masing-masing, baik sebelum melaksanakan PTMT maupun setiap terjadi kegiatan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mencegah kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Setiap satuan Pendidikan mengisi daftar periksa protokol kesehatan dalam link yang disediakan oleh Kemdikbud, serta mencetak isian tersebut.
Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid 19 dapat menghentikan PTMT di satuan pendidikan apabila dijumpai pelanggaran protokol kesehatan atau berada pada peta resiko tinggi penyebaran Covid-19.
Pemerintah Kota Kediri juga gencar melakukan vaksinasi agar anak-anak dapat mengikuti uji coba PTMT.