Berita Blitar

Koperasi Peternak Unggas Tanggapi Penangkapan Peternak yang Aksi Angkat Poster saat Jokowi Datang

Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar menanggapi aksi angkat poster yang dilakukan seorang peternak saat Jokowi datang ke Blitar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman/samsul hadi
Polisi mengamankan pria yang membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo meninggalkan kawasan PIPP Kota Blitar, Selasa (7/9/2021).    

TRIBUN MATARAMAN, BLITAR - Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar, Sukarman, menanggapi aksi salah satu peternak yang membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di PIPP Kota Blitar, Selasa (7/9/2021). 

Sukarman mengatakan poster bertuliskan 'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung Dengan Harga Wajar' yang dibentangkan salah satu peternak itu murni keluhan yang dirasakan para peternak ayam di Blitar. 

"Itu (poster) memang murni keluhan para peternak. Sekarang harga jagung mahal dan harga telur turun," kata Sukarman saat dihubungi, Rabu (8/9/2021). 

ketua koperasi peternak unggas blitar
Sukarman, Ketua Koperasi Putera Blitar

Menurutnya, para peternak memang sempat ingin menyampaikan aspirasinya ketika mendengar Presiden Jokowi akan berkunjung ke Blitar. 

Para peternak ingin menyampaikan aspirasi lewat tulisan saat Presiden datang di Blitar. 

Tetapi, para peternak mengurungkan niatnya karena tidak mendapat izin dari polisi. 

"Sejak pagi sebelum Presiden datang para peternak sudah bingung ingin menyampaikan aspirasi langsung ke Presiden. Tapi tidak mendapat izin dari polisi," ujarnya. 

Baca juga: Bentangkan Poster saat Jokowi Tinjau Vaksin di PIPP Kota Blitar, Seorang Pria Diamankan Polisi

Sukarman juga sudah menyampaikan imbauan dari polisi lewat grup WhatsApp para peternak. 

Dia tidak tahu kalau masih ada peternak yang tetap nekat menyampaikan aspirasi lewat tulisan di poster saat kunjungan Presiden. 

"Itu aksi individu dari peternak. Saya hanya menyampaikan imbauan polisi saja, tapi tidak melarang. Kalau saya melarang nanti dikira saya tidak ikut memperjuangkan nasib peternak. Padahal itu memang murni keluhan para peternak," katanya.

Dikatakannya, harga jagung memang mahal pada 2021 ini.

Sekarang harga jagung kisaran Rp 5.700 per kilogram sampai Rp 5.900 per kilogram. 

Sedangkan harga telur dari peternak sekitar Rp 14.500 per kilogram sampai Rp 15.000 per kilogram.

Menurutnya, para peternak di Blitar sudah berkirim surat ke Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan terkait mahalnya harga jagung. 

Para peternak meminta bantuan ke Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan agar menstabilkan harga jagung. 

"Normalnya, harga jagung sekitar Rp 4.000 per kilogram," ujarnya. 

Para peternak juga berkirim surat ke Menteri Sosial agar membeli telur peternak untuk program bantuan sosial.

"Kami sudah berupaya berkirim surat ke pemerintah pusat. Mungkin sekarang sedang dibahas. Kebetulan kemarin ada kunjungan Presiden, peternak ingin menyampaikan langsung keluhan ke Presiden," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved