Travel
Desa Wonocoyo Trenggalek Tembus 15 Besar Desa Wisata Terbaik se-Indonesia, Tawarkan Hal Ini
Desa Wonocoyo, Trenggalek, Jawa Timur masuk dalam 15 besar desa wisata terbaik se-Indonesia, tawarkan dua Hal ini
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berhasil menembus 30 besar ajang Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025 yang digelar Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Desa ini terpilih sebagai salah satu dari 15 desa wisata terbaik tingkat nasional setelah melewati tahapan seleksi ketat dari ribuan peserta.
Kepala Bidang Peningkatan Daya Tarik dan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Toni Widianto, menjelaskan, WIA merupakan ajang baru yang menggantikan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Salah satu perbedaan terbesar adalah kategori yang dilombakan. Jika sebelumnya hanya ada satu kategori yaitu desa wisata, kini kompetisi tersebut terbagi dalam beberapa kategori, di antaranya desa wisata, daya tarik wisata, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan toilet.
Tahapan saat ini sudah terpilih 30 desa wisata terbaik.
"Alhamdulillah Desa Wonocoyo masuk dalam kategori desa wisata terbaik bersama 14 desa lainnya se-Indonesia," kata Toni, Senin (23/9/2025).
Di Jawa Timur, terdapat filter dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan menyelenggarakan Festival Dewi Cemara.
"Pada Festival Dewi Cemara Alhamdulillah, Desa Wonocoyo berhasil masuk tiga besar dan direkomendasikan mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional," jelasnya.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Digelar di Kota Kediri, Cek Lokasinya dan Barang Dijual
Proses seleksi WIA 2025 berlangsung sejak Juli 2024. Dari 1.500 desa lebih baik yang mendaftar, juri memilih 60 peserta terbaik, lalu disaring kembali hingga saat ini terpilih 30 besar dari sejumlah kategori.
Selanjutnya, dewan juri akan melakukan visitasi untuk melakukan penilaian secara langsung pada Oktober hingga November sebelum pemenang diumumkan pada akhir tahun.
Menurut Toni, kekuatan Desa Wonocoyo terletak pada ekosistem industri wisata yang sudah terbangun, mulai dari destinasi wisata, ketersediaan amenitas, hingga sistem pengelolaan lingkungan yang konsisten dan berkelanjutan.
Menurut Toni, Desa Wonocoyo lebih fokus ke sektor wisata pada 3-4 tahun terakhir.
Sebelumnya desa yang berada di pesisir selatan Trenggalek ini lebih konsen pada konservasi lingkungan terutama keberadaan penyu di Pantai Taman Kili-kili.
Desa ini juga telah meraih berbagai penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait konservasi alam, serta meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari, yang merupakan penghargaan tertinggi dalam Program Kampung Iklim Nasional
"Wonocoyo punya daya tarik berupa konservasi penyu, pengelolaan sumber air, hutan mangrove, hingga pelestarian satwa liar. Bahkan mereka memiliki inovasi bio reaktor kapal selam untuk mengolah sampah pasar dan limbah ternak menjadi biogas dan pupuk," tegas Toni.
Pemerintah desa setempat juga mempunyai peraturan desa (Perdes) untuk mengatur perlindungan satwa baik dari penyu, burung, hingga menjamin keberlangsungan ekosistem ikan air tawar di desa itu.
"Desa Wonocoyo ini punya satgas, kalau sampai ada yang melanggar dan ketahuan satgas maka akan didenda oleh satgas. Bentuk hukumannya bisa bermacam-macam salah satunya adalah dengan menanam pohon," ucap Toni.
Dengan perpaduan keindahan destinasi wisata, kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan, hingga ketersediaan amenitas, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek optimistis Desa Wonocoyo bisa memenangkan kategori Desa Wisata dalam Wonderful Indonesia Awards 2025 tersebut.
(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul
Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025
Desa Wisata
Kementerian pariwisata
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggal
kabupaten Trenggalek
Jawa Timur
tribunmataraman.com
Travel
Pantai Taman Kili-kili
wisata alam
Desa Wonocoyo
| Desember 2025 Waktunya Menjelajah Pantai Selatan Malang Pakai Jip, Berikut Rutenya |
|
|---|
| Jumlah Penumpang Kereta di Wilayah Daop 7 Tembus 444 Ribu Orang, Naik Dibanding Tahun Lalu |
|
|---|
| Pantai Jung Pakis, Sebuah Hidden Gem Tulungagung Elok dan Tersembunyi di Balik Hutan |
|
|---|
| Mulyono Agrowisata Moyoketen Tulungagung Kini Produksi Jambu Kristal Super |
|
|---|
| Kunjungi Petilasan Sri Aji Joyoboyo, Jejak Sejarah yang Terus Hidup di Kediri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.