Derby Jatim Panas: Persebaya Pincang, Eduardo Perez Tetap Gentar Hadapi Arema FC

Ringkasan Berita:

• Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menegaskan tak gentar menghadapi Arema FC meski timnya pincang tanpa tiga pemain asing Mitrevski, Lelis, dan Rivera. 
• Ia menyebut sudah menyiapkan pengganti dan fokus pada pemain yang tersedia. 
• Derby Jatim di GBT ini juga jadi penentu nasibnya, di tengah desakan Bonek akibat tren buruk tim. “Ini pertandingan besar dan sangat penting,” tegas Eduardo.

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, menegaskan bahwa timnya tidak gentar menghadapi kekuatan Arema FC pada laga Derby Jawa Timur yang akan digelar Sabtu (22/11/2025) sore di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Meski datang dengan kondisi pincang, Persebaya memastikan diri tetap siap tempur.

Bajul Ijo tak bisa menurunkan tiga pemain asing andalannya.

Risto Mitrevski masih menjalani pemulihan cedera panjang, sementara Leo Lelis harus absen karena sanksi Komdis PSSI. 

Baca juga: Jadwal Big Match Deltras vs PSS Sleman Liga 2, Laskar Super Elja Berambisi Bangkit

Absensi paling terasa tentu datang dari Francisco Rivera, gelandang kreatif Persebaya yang mendapat kartu merah pada laga sebelumnya. Kehilangan tiga pilar sekaligus membuat Persebaya tidak berada dalam kondisi ideal untuk menghadapi laga sarat gengsi ini.

Namun, Eduardo Perez tidak ingin timnya larut dalam kekurangan pemain. Ia menegaskan skuad Persebaya memiliki kedalaman yang cukup untuk mengisi kekosongan tersebut.

"Rivera adalah pemain yang sangat penting bagi kami, tetapi kami memiliki satu skuad dengan 27 pemain," tegas Eduardo Perez.

"Saya pikir kami sudah melihat bahwa semua pemain siap ketika pemain lain cedera atau terkena kartu kuning atau merah," lanjutnya.

Pelatih asal Spanyol itu menyebut sudah menyiapkan opsi terbaik untuk menggantikan para pemain asing yang absen. Baginya, fokus utama bukan pada siapa yang tidak bisa bermain, tetapi pada pemain yang siap bekerja keras di lapangan.

"Kalian tahu saya, saya tidak pernah mencari-cari alasan. Saya selalu bilang saya tidak ingin bicara tentang pemain yang tidak bisa bermain," ujar Perez.

"Sekarang saya ingin bicara tentang pemain yang bisa bermain," tambahnya.

Derby Jatim dipastikan berlangsung dengan tensi tinggi. Rivalitas Persebaya - Arema selalu menghadirkan atmosfer panas, baik di stadion maupun di media sosial.

Dua kelompok suporter besar bahkan sudah lebih dulu saling melempar psywar sejak jauh-jauh hari.

Di balik panasnya tensi derby, laga pekan ke-13 Super League 2025/2026 ini juga memegang arti penting bagi masa depan Eduardo Perez di Persebaya.

Desakan dari sebagian Bonek agar dirinya mundur terus menguat setelah Persebaya hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga terakhir. Hasil melawan Arema FC bisa menjadi penentu apakah ia masih layak dipercaya memimpin tim.

"Ini pertandingan besar. Ini derby, saya tahu rivalitas Arema dan Persebaya," kata Perez.

"Bagi kami, ini pertandingan yang sangat penting. Kami akan bekerja sangat keras untuk melakukan yang terbaik," pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)