Putra Daerah

Rini Kartini, Berakar dari Kesederhanaan Sukses di Dunia Broadcasting dan Akademik

Sosok Rini Kartini, yang berakar dari kesederhanaan sukses menuju dunia broadcasting dan akademik, pendidikan jadi kunci

Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Dokumen Pribadi
RINI: Rini Kartini (depan ketiga dari kiri) setelah memberikan pelatihan keamanan holistik untuk para jurnalis di Maumere. Rini menjemput kesuksesannya saat ini dari kesederhanaan dan perjuangan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I SURABAYA - Pendidikan adalah pion paling penting untuk keberlangsungan hidup manusia dengan karier yang berkualitas.

Sama halnya dengan apa yang dicitakan oleh Rini Kartini, seorang perempuan karier sekaligus ibu rumah tangga yang berbagi kisah mengenai perjalanan dan perjuangan hidupnya hingga sampai di titik sekarang.

Perempuan yang akrab dipanggil Rini itu mengungkapkan bahwa kesuksesan tidak serta merta diraih olehnya.

Berbagai rintangan harus dilewati Rini demi kehidupan yang berkualitas seperti saat ini.

Berasal dari keluarga yang sederhana membuat Rini tak dapat langsung menduduki jenjang perkuliahan setelah lulus dari SMA.

Namun, baginya, itu bukanlah akhir dari segalanya. Dukungan orang tua dan literatur yang rajin ia baca mendorongnya untuk terus mencoba.

Buku adalah motivasi awal Rini untuk melangkah. Kekurangan ekonomi tak menjadikannya malas membaca.

Sejak kecil, Rini hobi membaca buku Intisari yang ia dapat dari kutipan yahnya di tempat kerja. Ia tak cukup uang untuk membeli buku.

Dari sana ia berkenalan dengan tokoh-tokoh besar, seperti Tan Malaka, Soekarno, Kartini, serta salah satu penulis surealis, Salvador Dali.

Itulah yang membuatnya ingin mengembangkan kualitas hidup di lingkungannya dengan terus menuntut ilmu.

Di masa muda, Rini mengikuti program Au Pair ke Belanda.

Au Pair adalah sebuah program pertukaran budaya yang memberi kesempatan bagi anak muda untuk tinggal di luar negeri dalam kurun waktu tertentu yang biayanya ditanggung oleh keluarga angkat di sana.

Program tersebut sangat membuka wawasannya. Apalagi, ia pun mengunjungi Prancis yang semakin menambah semangat dalam dirinya.

“Kalau otakku bekerja, aku bisa mendapat banyak hal meski nggak punya uang. Aku memang nggak punya uang, tapi otakku bekerja,” ungkapnya, Kamis (14/08/2025).

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Rp400 Juta di Desa Dadapan Masuk Tahap Penyidikan

“Dari situlah banyak hal yang aku dapatkan, termasuk pemikiran bahwa studi itu sangat penting,” imbuh Rini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved