Lipsus Koperasi Merah Putih

Kabupaten Nganjuk Ranking Pertama Tuntaskan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Jatim

Pemerintah Kabupaten Nganjuk menunjukkan keseriusannya dalam menyukseskan program pemerintah pusat, salah satunya Koperasi Merah Putih

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Danendra Kusuma
Kunjungi KKMP Sukomoro : Momen Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso saat mengunjungi Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jumat (3/10/2025). Kala itu, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro turut mendampingi lawatan Budi Santoso di KKMP Sukomoro. 

"Selain itu, Koperasi Merah Putih bisa jadi holding di desa. Koperasi bisa kerjasama dengan UMKM maupun toko kelontong. Produk UMKM bisa dipasarkan di gerai koperasi. Toko kelontong bisa kulakan bahan pokok di koperasi. Praktis roda perekonomian desa bergerak," paparnya. 

Baca juga: Buntut OTT KPK, Ruang Kerja Bupati Ponorogo dan Sekda Disegel

Supaya koperasi bisa beropesi dengan efektif, lanjut Kang Marhaen, pihaknya melakukan serangkaian upaya. 

Upaya yang dilangsungkan, pendampingan, evaluasi lapangan, pelatihan bagi pengurus koperasi, membantu menghubungkan dengan BUMN dalam hal kerja sama distribusi sembako. 

"Pelatihan ini penting. Karena pengurus harus punya keahlian khusus mengelola koperasi. Kita perkuat sumber daya manusianya," lanjutnya. 

"Bantuan senilai Rp 3 miliar dari Pemerintah Provinsi Jatim juga bakal disalurkan untuk Koperasi Merah Putih. Kemungkinan anggaran itu cair 2026," tambahnya. 

Saat ini, Pemkab Nganjuk melakukan pendataan pembangunan gerai Koperasi Merah Putih

Langkah ini menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan Koperasi Merah Putih

Infrastruktur itu akan dibangun di lahan seluas 1.000 meter persegi, merupakan aset desa atau pemerintah daerah setempat. 

PT Agrinas Pangan Nusantara bertugas sebagai pelaksana pembangunan ini melalui swakelola atau penyedia dengan skema padat karya. Pembangunan dilakukan menggandeng TNI. 

Berdasarkan Inpres itu, setiap koperasi menerima alokasi dana Rp 3 miliar dari pemerintah pusat. 

Skemanya, Rp 2,5 miliar berupa investasi (capex) yang disalurkan ke PT Agrinas Pangan Nusantara. 

Investasi atau capex mencakup pembangunan gerai, gudang, fasilitas usaha, dan kelengkapan operasional. 

Sementara sisanya, Rp 500 juta untuk biaya operasional atau modal koperasi (opex). 

"Kami bekerja sama bareng Kodim Nganjuk kaitannya dengan persiapan pembangunan gerai. Data awal yang sudah mengajukan lahan untuk pendirian gerai sebanyak 58 koperasi. Kita masih evaluasi terus perkembangannya," tutupnya.

Di sisi lain, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, sempat bertandang ke Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sukomoro, Jumat (3/10/2025). 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved