Berita Terbaru Kota Kediri

Ratusan Lansia di Kota Kediri Terima Bansos PKH Plus, Dinsos Pastikan Tepat Sasaran

Kabar gembira bagi penerima manfaat bantuan sosial di Kota Kediri, Jawa Timur, karena akan segera cair dan dijanjikan tepat sasaran

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Luthfi Husnika
PKH PLUS - Ratusan lansia di Kota Kediri menerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) Plus. Proses penyaluran dilakukan secara bertahap mulai Rabu (17/9/2025) hingga Jumat (19/9/2025) di Kantor Cabang Bank Jatim Kediri. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Kabar gembira bagi penerima manfaat bantuan sosial di Kota Kediri, Jawa Timur.

Dinas Sosial Kota Kediri memastikan penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) Plus Tahap 3 berjalan lancar dan tepat sasaran.

Tercatat sebanyak 454 penerima manfaat telah terdaftar dalam program yang bersumber dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur ini.

Proses penyaluran dilakukan secara bertahap mulai Rabu (17/9/2025) hingga Jumat (19/9/2025) di Kantor Cabang Bank Jatim Kediri. Petugas Dinsos bersama pendamping PKH ikut mengawasi jalannya distribusi agar tidak ada kendala berarti.

Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Luhur Budi, menjelaskan perbedaan mendasar antara Bansos PKH Plus dan reguler.

Menurutnya, sumber, sasaran, serta besaran bantuan menjadi faktor pembeda utama.

"Program Bansos PKH Plus ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada lansia berusia 70 tahun ke atas. Tujuannya untuk mengurangi beban pengeluaran," katanya, Kamis (18/9/2025).

Ia menambahkan, ada syarat khusus bagi penerima bantuan.

"Penerima tidak boleh ber-KK tunggal, harus ada anggota keluarga lain yang tinggal bersama. Hal ini penting agar ada yang mendampingi ketika proses pencairan berlangsung," terangnya.

Mengenai mekanisme penyaluran, Paulus menjelaskan dana sebesar Rp500 ribu akan ditransfer langsung setiap tiga bulan sekali melalui rekening Bank Jatim. 

"Proses pendataan dilakukan oleh kelurahan bersama pendamping PKH, kemudian diverifikasi dan disesuaikan dengan kuota serta kondisi ekonomi lansia," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya mengakui ada sejumlah kendala di lapangan.

"Karena penerimanya lansia 70 tahun ke atas, ada yang buku tabungannya hilang, ada yang penglihatan dan pendengarannya berkurang, bahkan ada yang kesulitan mobilitas. Inilah alasan mengapa tidak boleh KK tunggal, agar ada anggota keluarga yang bisa membantu," jelas Paulus.

Baca juga: Sempat Mangsa Ayam, Ular Piton Sepanjang 3,5 Meter Dievakuasi dari Kandang Warga Tugu Trenggalek 

Ia berharap, melalui program ini para lansia bisa terbantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

"Kami berharap bantuan ini benar-benar bermanfaat, terutama untuk kebutuhan pokok dan kesehatan para lansia," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang penerima manfaat, Tinah, warga Kelurahan Pojok, mengaku bersyukur telah menerima bantuan tersebut. Ia mengatakan proses pencairan selalu berjalan mudah.

"Sudah ketiga kalinya dapat bantuan, alhamdulillah selalu lancar dan mudah," ucapnya.

Tinah juga berharap program ini dapat terus berlanjut karena sangat membantu keluarganya.

"Bantuan ini bisa meringankan saya, apalagi untuk biaya kebutuhan pokok dan pengobatan anak. Semoga program ini tidak berhenti," pungkasnya.


(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved