Film

Live Action How To Train Your Dragon Dijadwalkan Mulai Tayang 13 Juni 2025, Ini Sinopsisnya

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEGERA TAYANG - Poster Live Action How To Train Your Dragon

TRIBUNMATARAMAN.COM - Live Action How to Train Your Dragon  akan tayang mulai 13 Juni 2025 di bioskop.

Tentunya, Tribunners tak ingin ketinggalan informasi tentang film How to Train Your Dragon live action.

Live Action How To Train Your Dragon ini terinspirasi oleh seri buku terlaris New York Times karya Cressida Cowell, kemudian diproduksi oleh DreamWorks Animation.

Diketahui, versi animasi dari film How to Train Your Dragon telah memikat penonton global.

Sehingga, film ini mendapatkan empat nominasi Academy Award dan meraup lebih dari 1,6 miliar dollar AS di box-office global.

Kini, sutradarai oleh Dean DeBlois menyulap animasi How to Train Your Dragon menjadi tontonan live action yang memukau melalui efek visual canggih.

Dilansir dari laman IMDb, cerita film How to Train Your Dragon Live Action tak akan jauh dari versi animasinya.

Film ini mengeksplorasi petualangan epik penuh makna tentang persahabatan, keberanian, dan perubahan dalam menghadapi prasangka dan konflik.

Sinopsis How to Train Your Dragon Live Action

Di pulau Berk, sebuah desa Viking yang terpencil, kehidupan selalu diwarnai oleh pertempuran sengit melawan naga.

Bagi para Viking di sana, naga-naga ini adalah musuh bebuyutan yang terus-menerus mengancam, mencuri ternak, dan menghancurkan rumah-rumah mereka.

Kepala suku mereka, Stoick the Vast, adalah contoh sempurna dari seorang pejuang Viking yang perkasa, dan ia berharap putranya, Hiccup Horrendous Haddock III, bisa mengikuti jejaknya.

Namun, Hiccup adalah anomali di antara Viking lainnya.

Ia kurus, canggung, dan jauh lebih cerdas dalam menciptakan penemuan-penemuan unik daripada dalam bertarung. Ia sering kali dianggap sebagai aib bagi ayahnya dan seluruh desa. 

Meskipun demikian, Hiccup selalu ingin membuktikan dirinya.

Suatu malam, saat naga menyerang lagi, Hiccup diam-diam menyelinap dan berhasil menembak jatuh seekor naga paling misterius dan ditakuti, seekor Night Fury, menggunakan alat ciptaannya.

Dengan hati penuh harapan untuk mendapatkan kehormatan, Hiccup pergi ke hutan untuk menemukan bangkai naga itu.

Namun, ketika ia menemukan Night Fury terperangkap dengan sirip ekor yang rusak dan tidak bisa terbang, sesuatu dalam dirinya berubah. Ia tidak tega membunuhnya.

Sebaliknya, ia mulai merawat naga itu, yang kemudian ia namai Toothless. Seiring waktu, sebuah ikatan tak terduga mulai terbentuk di antara mereka.

Hiccup menyadari bahwa naga bukanlah makhluk buas seperti yang diajarkan kepadanya mereka cerdas, ingin tahu, dan bahkan mampu menunjukkan kasih sayang.

Ia bahkan merancang dan membuat prostetik untuk sirip ekor Toothless, yang memungkinkan naga itu terbang lagi, meskipun hanya dengan bantuan Hiccup yang mengendalikannya.

Sementara itu, Stoick memaksa Hiccup untuk mengikuti Sekolah Pelatihan Naga di desa, di mana ia harus belajar cara bertarung dan membunuh naga.

Dengan pengetahuan baru yang ia peroleh dari Toothless, Hiccup secara mengejutkan unggul dalam pelatihan.

Ia menggunakan pemahamannya tentang perilaku naga untuk menjinakkan naga-naga yang ganas di hadapan teman-temannya, termasuk Astrid Hofferson yang kompetitif. 

Keberhasilannya menarik perhatian, tetapi juga menyembunyikan rahasia besar tentang persahabatannya dengan Toothless.

Suatu hari, Astrid secara tidak sengaja menemukan rahasia Hiccup. Awalnya terkejut dan marah karena merasa dikhianati, ia akhirnya diyakinkan oleh Hiccup setelah diajak terbang bersama Toothless.

Astrid menyaksikan sendiri keindahan dan kedamaian dunia naga dari sudut pandang yang berbeda, dan ia pun mulai percaya pada Hiccup.

Namun, kebenaran tentang naga-naga itu akhirnya terungkap dengan cara yang menyakitkan. 

Ketika Hiccup mencoba menunjukkan kepada seluruh desa bahwa naga tidak perlu dibunuh, rencananya menjadi kacau dan ia tanpa sengaja memimpin para Viking, termasuk ayahnya, ke sarang naga yang tersembunyi.

Di sana, mereka menemukan kenyataan mengerikan: semua naga yang menyerang Berk sebenarnya adalah budak dari naga raksasa dan mengerikan bernama Red Death, yang menuntut persembahan makanan agar naga-naga lain tidak dimakan.

Stoick, yang merasa dikhianati dan kecewa, menolak mendengarkan penjelasan Hiccup.

Para Viking bersiap untuk menghadapi Red Death, tetapi mereka kewalahan oleh ukuran dan kekuatan naga raksasa itu.

Di saat yang genting, Hiccup, bersama teman-teman remajanya dan naga-naga yang mereka jinakkan di sekolah, datang untuk menyelamatkan.

Dalam pertempuran yang epik, Hiccup dan Toothless menghadapi Red Death.

Dengan kecerdasan dan kerja sama tim yang luar biasa, mereka berhasil mengalahkan naga raksasa itu, meskipun Hiccup kehilangan sebagian kakinya dalam proses tersebut.

Film ini berakhir dengan kemenangan Hiccup dan Toothless, yang kini dihormati sebagai pahlawan di mata seluruh desa.

Para Viking akhirnya memahami bahwa naga bukanlah musuh, melainkan makhluk yang bisa menjadi sahabat.

Pulau Berk pun bertransformasi dari desa pemburu naga menjadi tempat di mana Viking dan naga hidup berdampingan secara harmonis.

Hiccup, meskipun kini memakai kaki palsu, menemukan tempatnya yang sejati dan diakui sebagai pemimpin baru yang membawa era kedamaian dan pemahaman bagi sukunya.

Cast How to Train Your Dragon Live Action

  • Mason Thames sebagai Hiccup Horrendous Haddock III
  • Nico Parker sebagai Astrid Hofferson
  • Gerard Butler sebagai Stoick the Vast (mengulangi perannya dari film animasi)
  • Nick Frost sebagai Gobber the Belch
  • Julian Dennison sebagai Fishlegs Ingerman
  • Gabriel Howell sebagai Snotlout Jorgenson
  • Bronwyn James sebagai Ruffnut Thorston
  • Harry Trevaldwyn sebagai Tuffnut Thorston
  • Ruth Codd sebagai Phlegma
  • Peter Serafinowicz dan Murray McArthur dalam peran pendukung lainnya

(bianca arta/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer