"Karena daging sapi dan kambing sudah tinggi energi dan lemak, maka sebaiknya porsinya dibatasi dan diolah tanpa menambah minyak atau santan," jelas Sunarto.
Hal tersebut penting agar tidak memicu lonjakan tekanan darah atau kadar gula.
Dalam kesempatan itu, Sunarto juga mewanti-wanti agar masyarakat mewaspadai Fasciola Hepatica atau cacing hati.
Ia menyarankan jika masyarakat menemukan hati dengan cacing, harus membuang bagian yang terinfeksi.
"Selama dimasak hingga matang sempurna, bagian lain dari hati tetap aman untuk dikonsumsi," ucapnya.
Dinkes Trenggalek berharap dengan imbauan ini, masyarakat bisa merayakan Idul Adha dengan lebih sehat dan bijak dalam mengonsumsi daging kurban.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer