BPJS Kediri

Antrean Online BPJS Kesehatan Permudah Akses Layanan, Warga Tak Perlu Lagi Datang Pagi ke Faskes

Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOBILE JKN - Salah satu peserta BPJS Kesehatan Cabang Kediri menunjukkan aplikasi mobile JKN.

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Upaya meningkatkan kenyamanan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dilakukan BPJS Kesehatan, salah satunya melalui inovasi digital antrean online. 

Hadirnya sistem antrean online ini adalah sebagai solusi praktis untuk mengurangi permasalahan yang kerap terjadi yaitu dengan memangkas waktu tunggu saat berobat ke Fasilitas Kesehatan (faskes).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, menegaskan bahwa antrean online merupakan bagian dari transformasi mutu layanan yang mengusung prinsip mudah, cepat, dan setara untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mendapatkan layanan kesehatan. Hal ini dapat diketahui melalui berbagai inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan.

“Dengan antrean online, peserta tidak perlu lagi datang pagi-pagi dan menunggu lama di faskes. Cukup buka Aplikasi Mobile JKN, pilih faskes dan jenis layanan, ambil antrean, dan datang sesuai estimasi waktu yang ditentukan,” jelas Tutus Kamis (5/6/2025).

Lebih lanjut Tutus juga menerangkan jika sistem antrean online ini sudah terintegrasi pada Aplikasi Mobile JKN. Peserta JKN dapat mengunduh aplikasi terlebih dahulu baik melalui Playstore maupun Appstore. Tutus mengajak masyarakat untuk segera memanfaatkan kemudahan ini jika ingin berobat ke  Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL). 

“Pastikan peserta JKN sudah memiliki Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini sudah sangat lengkap menunya, termasuk salah satunya ada fitur Pendaftaran Pelayanan (Antrean). Bagi peserta yang ingin mengakses layanan kesehatan bisa mengambil antrean dengan memilih jenis fasilitas kesehatan. Namun jika pengambilan antrean di rumah sakit harus ada rujukan dari FKTP. Surat rujukan tersebut telah terintegrasi ke Aplikasi Mobile JKN. Peserta dapat mengambil antrean dari mana saja dan kapan saja. Melalui antrean online, bisa mengetahui mendapatkan nomor urut antrean berapa dan dapat memantau sisa antreannya. Sehingga peserta dapat memperkirakan kapan waktunya untuk datang ke faskes,” ujarnya.

Transformasi digital ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Yuzril, Koordinator Humas Klinik Salsabila Medika, menyambut positif penerapan antrean online. Menurutnya, antrean yang biasanya menumpuk kini jauh lebih teratur.

“Pasien yang menggunakan antrean online sudah cukup banyak, rata-rata sehari bisa mencapai 60 orang. Pasien menjadi lebih mudah untuk mendapatkan nomor antrean sehingga tidak terlalu lama ketika berkunjung ke klinik untuk periksa. Mereka datang sesuai estimasi waktu yang diberikan, jadi ruang tunggu tidak penuh sesak lagi. Ini jelas meningkatkan kenyamanan layanan,” ungkap Yuzril.

Kesan positif juga disampaikan langsung oleh peserta JKN, Subagiono (54), warga Kediri. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya antrean online saat hendak memeriksakan istrinya yang mengidap asma.

“Saya tidak perlu lagi berangkat pagi hanya untuk dapat nomor antrean. Cukup dari rumah, saya tahu urutan saya nomor berapa dan bisa langsung datang saat dipanggil. Sangat praktis dan hemat waktu,” tutur Subagiono.

Antrean online menjadi bukti konkret komitmen BPJS Kesehatan dalam menghadirkan layanan yang adaptif dan berorientasi pada kepuasan peserta. Tak hanya meringankan peserta, inovasi ini juga membantu faskes mengelola alur layanan secara efisien.

Bagi peserta JKN yang belum mencoba, Tutus mengajak untuk segera mengunduh dan memanfaatkan fitur ini.

“Yuk, maksimalkan aplikasi Mobile JKN. Manfaatkan antrean online agar pengalaman berobat jadi lebih nyaman dan tertata,” pungkasnya. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)