Kecelakaan KA Commuter Line Jenggala

Wali Kota Surabaya Akan Tanggung Biaya Pendidikan Anak Mendiang Asisten Masinis KA Jenggala

Penulis: Bobby C Koloway
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BELASUNGKAWA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melayat ke kediaman almarhum Abdillah Ramdan, Kamis (10/4/2024) seorang asisten masinis yang gugur saat kecelakaan kereta api commuterline Jenggala di Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/4/2025). Berada di Jalan Sidotopo Lor, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya, Wali Kota Eri tak kuasa menahan air matanya ketiga bertemu keluarga Almarhum.

"Ini akan menjadi tanggungan Pemkot hingga kuliahnya nanti," tandasnya.

Intervensi tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan Almarhum.

"Ini menjadi pembelajaran bagimana kita untuk saling menguatkan dan saling menjaga," katanya.

"Ini karena perjuangan beliau (almarhum) yang luar biasa. Sehingga, akan kami bantu semaksimal mungkin untuk memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak sehingga menjadi pengganti ayahnya untuk menjaga keluarganya," tandas Cak Eri.

Untuk diketahui, Abdillah Ramdan, seorang asisten masinis, gugur saat kecelakaan kereta api commuterline Jenggala dengan truk kayu gelondongan di Gresik, Jawa Timur. KA Jenggala relasi Indro-Sidoarjo ditemper truk bermuatan kayu gelondongan di wilayah Tenggulungan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur (Jatim), Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 18.35 WIB.

Kecelakaan terjadi di pelintasan tanpa palang pintu di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) antara Stasiun Indro dan Kandangan, Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Akibat kecelakaan ini, bagian depan lokomotif KA Jenggala rusak berat dan tertembus sejumlah gelondongan kayu berukuran besar.

(bobby c koloway/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer