Berita Terbaru Kota Blitar

Kota Blitar Usulkan Bantuan Anggaran Rp 9 Miliar ke Provinsi untuk Bangun Pasar Ayam dan Pasar Sapi

Penulis: Samsul Hadi
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi atap pasar sapi di kawasan Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar, masih terbuat dari paranet.

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar mengajukan bantuan anggaran Rp 9 miliar untuk pembangunan pasar ayam dan pasar sapi di kawasan Pasar Hewan Dimoro ke Pemprov Jatim.

Disperindag Kota Blitar berharap usulan bantuan anggaran pembangunan pasar ayam dan pasar sapi dari Pemprov Jatim turun tahun ini.

Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan bangunan pasar ayam di kawasan Pasar Hewan Dimoro sudah lama dan perlu diperbaiki.

Disperindag akan menata kembali lokasi berjualan di pasar ayam.

"Karena bangunannya sudah lama dan banyak yang rusak. Perlu ada perbaikan. Untuk itu kami ajukan bantuan anggaran ke provinsi," kata Hakim, Senin (6/1/2025).

Sedang untuk pasar sapi, kata Hakim, perlu pembangunan atap. Saat ini, atap di lokasi pasar sapi masih menggunakan parenet.

"Kami mengusulkan bantuan anggaran ke provinsi Rp 9 miliar. Itu untuk pembangunan pasar ayam dan atap pasar sapi," ujarnya.

Menurut Hakim, usulan bantuan anggaran untuk pembangunan pasar ayam dan pasar sapi sudah dibahas oleh Pemprov Jatim.

Saat ini, Disperindag Kota Blitar menunggu informasi turunnya bantuan anggaran itu dari provinsi.

"Kami koordinasi dengan Bappeda, infonya usulan kami sudah dibahas provinsi. Tapi info lanjutannya kami belum tahu. Mudah-mudahan turun tahun ini, kalau tidak turun kami ajukan lagi tahun berikutnya," katanya.

Sekadar diketahui, Disperindag Kota Blitar terus menata Pasar Hewan Dimoro menjadi pasar terpadu.

Di Pasar Hewan Dimoro terdapat pasar sapi, pasar ayam, dan pasar burung.

Tak hanya itu, di kawasan Pasar Hewan Dimoro juga terdapat pasar loak, pindahan dari Pasar Templek dan kios pedagang sebagai tempat relokasi eks pedagang Jl Mastrip.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer