TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar kegiatan Gerakan Sekolah Bebas Rokok dan Peningkatan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (Gerakan SEBAR KTR) di Lapangan Koramil 0809, Kamis (13/6/2024).
Gerakan Sekolah Bebas Rokok ini untuk menyemarakkan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang diperingati setiap tanggal 31 Mei.
Kegiatan ini diikuti ratusan peserta perwakilan siswa SMA di Kota Kediri.
Kegiatan diawali senam bersama, dilanjutkan edukasi serta penyuluhan tentang dampak bahaya merokok bagi kesehatan dengan menghadirkan narasumber dokter spesialis penyakit paru-paru.
Selanjutnya ada kegiatan pemeriksaan kesehatan dasar meliputi tensi, cek kadar gula, kolesterol, pemeriksaan fungsi paru-paru serta smoke analyzer.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Muhammad Fajri Mubasysyir menjelaskan kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran siswa di Kota Kediri terhadap dampak bahaya merokok dengan menerapkan perilaku CERDIK.
CERDIK merupakan akronim dari Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet gizi seimbang (makan buah sayur tiap hari), Istirahat cukup, dan Kelola stres.
"Kegiatan diselenggarakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran para remaja dalam melakukan deteksi dini Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) serta mendorong mereka untuk mengambil peran dalam pencegahan dan pengendalian dampak bahaya merokok," jelasnya.
Ditambahkan, pemuda memiliki peran sebagai agen perubahan sehingga kontribusi mereka sangat diharapkan untuk mewujudkan perubahan positif di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Salah satunya dengan ikut mengkampanyekan bahaya merokok pada teman sebayanya sehingga dapat melahirkan generasi muda yang cerdas, sehat, dan berkualitas.
"Peserta diharapkan mendapatkan ilmu sebagai bekal untuk melakukan upaya dan edukasi menyukseskan gerakan sekolah bebas rokok sehingga remaja usia kurang dari 18 tahun dapat tersosialisasi," jelasnya.
Kegiatan ditutup dengan pencanangan gerakan sekolah bebas rokok dan peningkatan penerapan kawasan tanpa rokok.
Dinas Kesehatan Kota Kediri telah bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, Dinas Pendidikan Kota Kediri, Kemenang, Koramil untuk berkolaborasi menyukseskan gerakan bebas rokok dan kawasan rokok di sekolah.
Sementara Adam Nuron, peserta dari SMA 5 Taruna Brawijaya menyambut kegiatan sosialisasi sekolah bebas rokok untuk siswa SMA karena banyak pemuda yang belum cukup umur tapi sudah merokok.
"Dengan kegiatan ini teman-teman bisa mendapatkan edukasi seperti dampak merokok, kemudian diberikan informasi pula mengenai bagaimana cara untuk berhenti merokok," ujarnya.
(didik mashudi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer