TRIBUNMATARAMAN.COM - Pada momen Hari Buruh yang jatuh pada Rabu (1/5/2024) ini, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro mengingatkan agar para buruh media berserikat.

Bagi para buruh media yang sudah berserikat, AJI Bojonegoro meminta agar perserikatan tersebut lebih diperkuat. Hal ini ditegaskan Ketua AJI Bojonegoro Dedi Mahdi.

"Bagi buruh media terutama jurnalis, berserikat itu penting," kata Dedi sapaannya saat dihubungi Tribunjatim.com, Rabu (1/5/2024) siang.

Dengan berserikat, kata dia, para buruh media yang rerata belum sejahtera dan bekerja penuh resiko bisa mengorganisir diri lalu menciptakan iklim yang sehat secara komunal.

Baca juga: Hilang Sejak Minggu, Pemuda yang Diduga Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Belum Ditemukan

"Para buruh media bisa saling melindungi dari ancaman fisik, hukum, dan kesejahteraan jika tergabung dalam suatu perserikatan," terangnya.

Semisal, lanjut Ketua AJI Bojonegoro sejak 2021 ini, para buruh media yang tak diberi asuransi kesehatan oleh perusahaannya bisa mendapat asuransi dari kas perserikatan.

"Buruh media juga bisa dapat bantuan hukum dari perserikatan jika tersandung hukum dalam pekerjaannya," imbuh jurnalis MNC Group ini.

Terkait kesejahteraan ekonomi, tutur Dedi, para buruh media pun bisa mendapatkan jika perserikatan bergerak di bidang usaha komersil. Semisal membikin toko, koperasi, atau event.

Lebih lanjut, pria asal Kabupaten Jombang ini menandaskan, jangan sampai para buruh media tak berserikat atau berserikat namun menggunakan perserikatannya untuk kegiatan negatif.

"Perserikatan yang baik menyejahterkan anggotanya dengan cara normatif dan intelektual. Perserikatan yang buruk menyejahterakan anggotanya dengan cara tak patut bahkan kriminal," pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com/ Yusab Alfaziqin)