TRIBUNMATARAMAN.COM - Menteri Sekretaris Kabinet (Mensekab) Pramono Anung Wibowo, mudik ke kabupaten Kediri. 

Dalam mudiknya itu, dia mengunjungi Situs Rumah Persada Sukarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin (8/4/2204) petang.

Pramono Anung ke Situs Rumah Persada Sukarno bersama keluarga besarnya.

Tiba di lokasi  Pramono Anung disambut dengan kalungan bunga melati.

RM Suhardono, Ketua Umum Rumah Persada Sukarno Kediri menjelaskan, kunjungan rombongan Pramono Anung untuk bersilaturahmi.

"Mas Pram didampingi Mas Dhito (Bupati Kediri)  Mbak  Renny bersama anak dan keluarganya yang lain,” jelasnya.

Dalam kunjungan ini rombongan Pramono Agung bersilaturahmi di ruang dalam keluarga. 

Sebelum masuk ke ruang  keluarga, rombongan dipandu untuk napak tilas di Situs Rumah Persada Sukarno yang merupakan rumah masa kecil Presiden Soekarno.

Di antaranya, melihat petilasan tempat Soekarno saat muda belajar berpidato, petilasan taman Soekarno kecil tempat bermain dan terjatuh, pohon Kantil bersejarah yang memadukan cinta ayah bunda Soekarno. 

Kemudian melihat kamar sejarah pergantian nama Koesno menjadi Soekarno, kamar Soekarno muda hingga kamar setelah menjadi Presiden RI pertama.

Kepada keluarga Rumah Persada Sukarno, Pramono Anung sempat  menyampaikan dalam perjalanan menuju Kediri sempat berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Tadi baru saja saya telepon dengan Ibu Mega, kami sampaikan kalau kami mau silaturahmi ke Ndalem Pojok. Ibu Mega  berpesan kalau ke Kediri mampir Pojok Wates,” ungkapnya.

Sementara Kushartono, Ketua Harian Rumah Persada Sukarno menyambut baik kunjungan silaturahmi keluarga besar Pramono Anung.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi Pak Pram bersama keluarga besarnya bersama Mas Bup dan Mbak Renny. Semoga silaturahmi di dalam bulan suci Ramadhan mendapat ridho Allah," ungkapnya .

Setelah bersilaturahmi, keluarga Pramono Anung bersama rombongan juga berziarah ke makam leluhur Ndalem Pojok yang lokasinya tidak jauh dari Rumah Persada Sukarno.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

--