Timnas Indonesia

Nasib Terbaru M Tahir Usai Ejek Naturalisasi Timnas: Diputus Kontrak PSBS Biak dan Masih Nganggur

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Muhammad Tahir yang buat viral soal statment membandingkan kualitas pemain Naturalisasi dengan lokal Timnas Indonesia, diputus kontrak PSBS

TRIBUNMATARAMAN.COM - Begini nasib terbaru Muhammad Tahir yang viral usai kontroversi sebut kualitas pemain naturalisasi dan lokal yang tak jauh berbeda.

Ya, diketahui jagad media sosial kali ini masih ramai membahas Muhammad Tahir.

Eks Pemain PSBS Biak itu kemudian berbicara soal pemain naturalisasi di YouTube Akmal Marhali.

Kemudian Tahir membandingkan kualitas pemain lokal dengan punggawa Naturalisasi.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Amerika 2024 COTA Live Trans 7, Mendadak Marquez Protes akan Hal Ini

"Cuma kalah dari apa ya, mereka mainnya di luar negeri, kita mainnya dalam negeri. Kalah itu aja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Akmal bertanya mengenai apakah kualitas pemain lokal dan naturalisasi masih bisa bersaing kepada M Tahir.

“Kalau kualitas kita 11-12 sama mereka, gak kalah jauh sama mereka,” tutur eks pemain Persipura Jayapura tersebut.

"Sekarang terlalu banyak naturalisasi. Bukan enggak sehat, cuma kasihan kita adakan kompetisi dalam negeri gunanya untuk apa," kata Tahir di Podcast Akmal Marhali.

Muhammad Tahir pun menantang untuk diadakan pertandingan antara pemain lokal vs naturalisasi.

"Coba aja PSSI bikin, uji coba antara pemain lokal vs naturalisasi. Saya yakin menang karena demi dada. lambang di dada," pungkasnya.

Nasib Kini Diputus Kontrak PSBS Biak

Sementara itu melansir artikel Tribunwow, Media Officer dari PSBS Biak, yakni Andreuw Hudson Ruamba melalui Instagram pribadinya @andreuwhudsonruamba pada Selasa, 2 April 2024 menyebut bahwa M Tahir sudah bukan lagi bagian dari tim Badai Pasifik seusai viralnya ucapan eks Persipura Jayapura itu.

"Kalau hari ini teman-teman di seluruh Indonesia pecinta sepak bola tidak setuju dengan pendapat Tahir, kalian cari si Tahir," ujar Media Officer PSBS Biak Hudson Andreuw Ruamba.

Pernyataan dan klarifikasi dari Hudson Andrew Ruamba tersebut disinyalir sebagai bentuk tanggapan atas ramainya warganet yang menyerang Instagram dari PSBS Biak seusai viralnya ucapan M Tahir.

Bahkan, saat PSBS Biak mengunggah foto tentang perayaan Jumat Agung beberapa waktu lalu, kolom komentarnya ramai hujatan terkait M Tahir.

"Kalian jangan menyerang tim PSBS Biak atau akun PSBS Biak. Karena Tahir itu dan seluruh pemain PSBS Biak itu sudah resmi tidak lagi dikontrak atau sudah bebas kontrak," tambah Hudson Andrew Ruamba.

"Jadi kalau kalian mau kritik mau protes, cari sana si Tahir," lanjutnya.

Terlebih, Hudson Andrew Ruamba juga menyebut bahwa seluruh pemain PSBS Biak sudah resmi tak dikontrak.

Tahir Nganggur

Sementara itu melansir laman Transfermarkt, Muhammad Tahir diketahui belum bergabung dengan klub liga 1 atau liga 2 hingga 8 April 2024.

Pemain asal Jayapura itu diketahui terakhir membela PSBS Biak.

Pada 2023, Tahir sempat mencicipi Liga 1 ketika gabung Madura United.

Sementara itu nilai market Muhammad Tahir adalah 2,17 Milyar Rupiah.

Eks Pelatih Muhammad Tahir Geram

Sementara itu dihungi secara terpisah oleh Tribunmataraman.com, Tony Ho selaku mantan pelatih Persipura yang saat itu menangani Muhammad Tahir ternyata cukup kesal dengan pernyataan pemainnya.

"Saya tahu kualitas Tahir, pemain biasa saja tetapi ngomong tidak tahu diri." ujarnya Sabtu (6/4/2024)

Bahkan Tony Ho juga menyayangkan mengapa Muhammad Tahir menantang untuk melakukan sparing antara pemain Naturalisasi dan lokal.

"Menurut saya apabila pemain merasa mau masuk ke timnas saat ini, suka tidak suka hrus mengangkat kualitas dan levelnya agar bisa bersaing dengan pemain naturalisasi."

"Tanpa mengangkat kualitasnya sendiri dan level permainanya ya jangan mimpi masuk Timnas." tuturnya.

Mantan Pelatih Persedikab Kediri itu juga memberikan contoh pemain lokal yang juga sudah mampu bersaing dengan pemain naturalisasi seperti Yakob, Ridho, Egy, Ernando dan Witan.

Dukung Apa yang Dilakukan Shin Tae-yong

Sementara itu Tony Ho juga mengaku mendukung apa yang sudah dilakukan Shin Tae-yong dengan melakukan potong generasi.

"Sudah benar Coach STY lakukan potong generasi dengan stock pemain muda yang fress dan bertenaga"

"Pemain naturalisasi saat ini muda dan kualitas bagus, tidak kayak dulu naturalisasi pemain sudah tua." tuturnya.

Pemain Liga 1 Harus Tingkatkan Kualitas

Sementara itu Tony Ho juga berpesan agar pemain Liga 1 untuk bekerja keras agar bisa masuk Timnas.

"Pemain klub liga tidak bisa lagi berleha-leha atau santai dalam mempersiapkan diri bila ingin masuk squad Timnas. Kerja keras lah agar bisa menaikan level, secara fisical, technical dan mental hrus kuat" ungkapnya.

Oleh sebab itu Tony Ho mengatakan seharusnya jiwa nasionalisme pemain ditunjukkan dengan meningkatkan kualitasnya bukan hanya sekadar mengucapkan statment kontroversi seperti yang dilakukan Tahir.

"Ada suatu prinsip, tidak melihat kucing hitam, putih atau coklat, kucing yang baik adalah yang bisa menangkap tikus, artinya siapapun dia kalau punya kemampuan itu lebih berguna,"

"Saya lebih setuju apa yang pernah dikatakan oleh pak Presiden Habibie, Siapapun dia kalau bisa berbuat baik untuk negara, maka dia adalah Nasionalis," pungkasnya.

Berikut Profil Muhammad Tahir

Muhammad Tahir merupakan pemain senior, khususnya bagi tanah Papua.

Mayoritas kariernya dihabiskan pemain kelahiran 4 Januari 1994 tersebut bersama Persipura Jayapura.

Meskipun memiliki penampilan yang kontras, namun pemain satu ini merupakan produk asli tanah Jayapura.

Yap, mulanya M Tahir berjuang dari level akademi U21 hingga akhirnya promosi ke tim senior tahun 2015.

Kendati demikian, saat M Tahir masuk, Persipura tak dalam kondisi emas-nya.

Walhasil M Tahir pun tidak mengicipi gelar trofi bersama Persipura.

Berbeda waktu sebelum M Tahir masuk, di mana Persipura berhasil menganggap trofi Liga 1 (saat itu ISL) selama tiga kali dalam kurung waktu lima tahun.

Tepatnya pada musim 2008/2009, 2010/2011 dan 2013.

Namun, akhirnya penantian gelar daripada M Tahir pun pecah ketika membela klub asal Papua lainnya yakni, PSBS Biak.

Bersama PSBS Biak, penampilan rutin M Tahir membuahkan trofi juara Liga 2 2023/2024 dan, mengantarkan Badai Pasifik promosi ke kasta utama musim depan.

Riwayat Klub:

Juli 2012: Persipura U21

Jan 2015: Persipura

Juli 2015: PON Papua

Januari 2016: Persipura

Januari 2023: RANS Nusantara FC

Mei 2023: Persipura

Juli 2023: Madura United

November 2023: PSBS Biak

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)