Berita Terbaru Kabupaten Kediri

3 Pikap Sound System yang Keliling Jalanan Kediri Saat Sahur, Diamankan Polsek Plosoklaten Kediri

Penulis: Luthfi Husnika
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pikap pengangkut sound system yang diamankan Polsek Plosoklaten, Kediri, karena mengganggu warga saat jam sahur

TRIBUNMATARAMAN.COM - Petugas dari Polsek Plosoklaten mengamankan tiga mobil pikap pengangkut sound system yang digunakan untuk berkeliling saat sahur.

Tiga mobil tersebut diamankan karena dianggap meresahkan dan mengganggu warga. Tak jarang warga yang melapor bahwa saat sahur mereka terganggu dengan adanya sound system keliling.

Suara yang dihasilkan dari tumpukan sound system tersebut memang cukup keras. Bahkan untuk yang berada dekat dengan sound system, getaran dari suara bisa dirasakan.

Kapolsek Plosoklaten, Iptu Dwi Widodo mengatakan, ronda sahur menggunakan sound system keliiling sebenarnya sudah tidak diperbolehkan. Hal ini lantaran banyak keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu.

"Kami amankan tiga mobil pengangkut sound system keliling semalam. Kegiatan ronda sahur menggunakan sound system dengan suara yang keras, dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Ini dilarang," kata Iptu Dwi, Senin (18/3/2024).

Iptu Dwi mengatakan, sesuai arahan dan larangan terkait ronda sahur menggunakan sound system atau battle sound, pihak Polsek Plosoklaten sudah menyampaikan sosialisasi pada kepala desa dan masyarakat.  

"Kami juga sudah sampaikan terkait larangan penggunaan sound system' untuk ronda sahur. Termasuk juga larantan soal petasan, balap liar, dan yang mengganggu kenyamanan serta merugikan masyarakat," terang Iptu Dwi. 

Terkait pengamanan tiga kendaraan bermuatan sound system tersebut, Iptu Dwi mengaku mendapatkan aduan dari masyarakat.

Setelah mendapatkan informasi, pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk penertiban dan pengamanan.

"Kami berharap kepada masyarakat tidak menggunakan sound system atau battle sound untuk membangunkan masyarakat saat sahur," ujar Iptu Dwi.


(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer