TRIBUNMATARAMAN.COM - Jadwal MotoGP 2024 sesi Race di Qatar kemungkinan tayang via Siaran Langsung Trans 7 dan TV Online. Gresini yakin Marc Marquez bisa juara.
Siaran Langsung MotoGP 2024 juga bisa ditonton via Live Streaming Trans 7 dan TV Online www.trans7.co.id dan www.motogp.com, sedangkan sesi Free Practice dan Kualifikasi di Live Streaming TV Online.
Link Live Streaming MotoGP 2024 nantinya akan disediakan TribunMataraman.com di artikel ini.
Kepala kru Gresini, Frankie Carchedi, yakin Marc Marquez akan semakin kuat dengan Desmosedici seiring berjalannya musim MotoGP 2024.
Baca juga: Jadwal All England 2024, Siaran Langsung iNews TV, Ahsan/Hendra Siap Comeback di Negeri Elizabeth
Pertanyaan besarnya adalah apa titik awalnya. Mantan pembalap Repsol Honda itu menarik perhatian dengan memimpin waktu menuju posisi keempat pada debut Desmosedici pada tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia November lalu.
Hasil ini diikuti posisi keenam (+0,588 detik) pada tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia pada awal Februari.
Hal tersebut membuat Marquez hanya menjadi pembalap penunggang Ducati terbaik kelima dan dia juga berada di peringkat keenam selama simulasi balapan sprint.
Namun, dia nyaris hanya berjarak sepersepuluh lap dari jarak jauh terbaik yang dilakukan mantan pembalap Gresini musim lalu, Fabio di Giannantonio (VR46 Ducati).
"Yang bisa saya katakan adalah seiring berjalannya tahun, kami akan meningkat. Itu semua tergantung pada 3-4 balapan pertama," kata Carchedi dilansir dari Crash.
"Seberapa tinggi level awal dan seberapa banyak yang harus Anda kembangkan. Maka Anda akan memahami tahun seperti apa yang bisa Anda lakukan."
"Saya pikir orang-orang lupa dalam sebuah tes, tidak mudah bagi seseorang untuk menjadi yang tercepat, tetapi ketika Anda melakukan 150-200 lap selama tiga hari, Anda punya waktu untuk mencapai puncak," tutur Carchedi.
"Kami punya hasil tes di Qatar, tetapi saat Anda pergi ke Portimao, Anda punya sekitar 20 lap dan kemudian Anda harus langsung lolos ke Q2."
"Saat itulah Anda tahu betapa siapnya Anda karena Anda harus memiliki sebuah paket, sebuah basis, segala sesuatu yang langsung berfungsi."
"Maka Anda akan mendapatkan lebih banyak firasat tentang apa yang bisa kami lakukan selama satu musim."
Pria asal Inggris yang membantu membimbing Joan Mir meraih gelar juara dunia 2020 saat menjadi pembalap Suzuki mengatakan bahwa motor Gresini adalah motor yang benar-benar berbeda.
"Ini akan memakan waktu. Ada alasan mengapa Pecco (Francesco Bagnaia) membutuhkan waktu hingga tahun keempatnya untuk menjadi juara dunia," ujar Carchedi.
"Dia mencetak 40-50 poin dalam beberapa tahun pertama. Jorge Lorenzo kesulitan pada awalnya. Saya tahu sendiri ketika Anda pergi dengan pembalap yang sama ke trek pada tahun berikutnya."
"Anda sudah tahu persis set-up motor yang akan Anda gunakan karena seberapa baik kinerjanya pada tahun sebelumnya. Ini sangat membantu untuk mendapatkan pengalaman mengendarai motor."
Meski demikian, Carchedi menggambarkan Sirkuit Sepang sebagai tempat tes yang sempurna bagi keduanya karena ini bukan trek yang menguntungkan bagi pembalap atau kepala kru.
"Marc sudah mengatakannya sebelumnya, (Valencia) adalah trek yang dia sukai. Dan itu juga selalu menjadi trek yang sangat bagus bagi saya. Diggia melakukannya dengan baik tahun lalu, dan saya menang bersama Joan (Mir) di sana," tutur Carchedi.
"Saya rasa kepala kru tidak ada bedanya dengan para pembalap. Sebagai kepala kru, Anda juga memiliki trek yang berfungsi cukup baik untuk Anda dan trek mungkin tidak terlalu bagus."
"Sepang mungkin salah satu yang paling tidak saya sukai dan salah satu yang paling tidak disukai Marc. Dalam hal ini hampir sempurna. Kita lihat saja di mana kita berada."
Dengan kata lain, posisi keenam sama sekali tidak buruk untuk salah satu trek terburuk mereka, terutama mengingat masalah teknis pada hari pembuka.
Prioritas Carchedi untuk tes ini adalah memperbaiki posisi berkendara Marquez dan membantunya lebih memahami motornya.
"Kadang-kadang Anda mencoba sesuatu yang tidak berarti Anda melakukannya lebih cepat, namun untuk memahami apa fungsinya."
"Anda mungkin pergi ke jalur lain di mana Anda membutuhkan perubahan yang ditimbulkannya," ucap Carchedi.
"Jadi, kamu hampir bereksperimen. Itu demi keuntungan Marc. Saya melakukan sedikit hal tahun lalu, tetapi sekarang saya punya waktu satu tahun bekerja dengan Ducati, jadi saya memahaminya dengan lebih baik."
"Tetapi dia harus memahami bagaimana reaksinya karena sesuatu yang konyol seperti mengganti 4 milimeter pada panjang lengan ayun mungkin terasa sangat berbeda dari satu merek motor ke motor lainnya."
"Di masa lalu pernah terjadi seorang pembalap tidak ingin mengubah sesuatu yang spesifik karena pengalaman sebelumnya dengan motor yang berbeda>"
"Akhirnya dia menyadari bahwa dengan motor yang berbeda hal tersebut memberikan perasaan yang sangat berbeda," ujat Carchedi.
Dengan delapan motor di grid, Ducati memiliki lebih banyak data dibandingkan pabrikan lainnya.
Carchedi yang sebelumnya bekerja dengan juara dunia MotoGP Nicky Hayden serta Mir dan sekarang Marquez, merasa hal ini lebih menguntungkan pembalap daripada kepala kru.
"Datanya bagus untuk dimiliki tetapi saya akan jujur, dan setiap orang berbeda, tetapi cara saya tidak pernah meniru pengaturan lain karena mereka sudah melakukannya, Anda melakukannya’," katanya.
"Kadang-kadang saya akan melihat datanya dan pergi. Sebenarnya itu bisa bermanfaat'. Namun secara umum, Anda punya cara sendiri."
"Lebih mungkin bagi pembalap untuk membandingkan beberapa tikungan di mana ia mungkin kesulitan."
"Saya selalu mencoba untuk mendapatkan keseimbangan motor yang benar dan begitu Anda mendapatkannya, itu adalah cara pribadi saya, tetapi kemudian saya akan selalu melakukan perasaan front-end."
Berkaca pada debut Marc Marquez yang sangat dinantikan di Ducati di Valencia, Carchedi menilai hasilnua di luar dugaan.
"Bagian terakhir tahun lalu benar-benar gila. Rasanya seperti balapan setiap minggu selama sekitar tiga bulan jadi Anda tidak pernah punya kesempatan untuk memikirkan Marc tiba," ucap Carchedi.
"Saya pikir senyumannya setelah putaran pertama tes Valencia dianggap sedikit di luar proporsinya, saya pikir itu hanya karena semua tekanan yang ada padanya."
Ducati Potensi Gembosi Marc Marquez?
Spekulasi dan asumsi dengan suara sumbang mewarnai kehadiran Marc Marquez bernaung di Gresini Ducati pada MotoGP 2024.
Banyak yang memprediksi bahwa Marquez akan mampu kembali bersinar ketika dia memutuskan langkah besar untuk pindah dari Repsol Honda ke Gresini.
Walau pindah ke tim satelit, banyaknya pihak yang merasa juara dunia delapan kali itu bangkit kembali tidak lepas dari kekuatan motor yang digunakan di Gresini.
Apa lagi kalau bukan karena Desmosedici GP yang memang sekarang jadi motor terbaik dan tercepat di grid MotoGP.
Ambisi Marquez untuk kembali tampil kompetitif setelah dua tahun terakhir selalu terseok-seok bersama Honda pun dikatakan bisa segera berakhir.
Tes Valencia di akhir tahun lalu pun sudah pelan-pelan menjadi sinyal mantapnya Marquez dalam menggeber Desmosedici GP.
Pada tes pramusim MotoGP 2024 di Sepang beberapa hari lalu, Marquez juga berhasil finis enam besar walau sempat diawali dengan drama beberapa masalah pada motornya.
Akan tetapi, suara sumbang dari pihak lain pun ada yang mengatakan sebaliknya.
Ada yang bilang kejayaan Marquez mungkin memang sudah benar-benar habis di usianya yang kini menginjak 30 tahun.
Sampai ada pula yang mengatakan spekulasi lebih liar, yakni kemungkinan Marquez akan dicegah untuk tidak terlalu banyak menang bersama Gresini.
Asumsi tersebut diutarakan oleh mantan pembalap MotoGP Rendy de Puniet dalam wawancara bersama Paddock GP.
De Puniet sejatinya cukup antusias menantikan aksi Marquez memacu motor Ducati pada musim ini. Tetapi dia mendengar bahwa Marquez akan menggunakan Desmosedici GP23 tetapi bukan yang sudah ditambahkan pembaruan terbaru.
"Sekarang, dari apa yang saya dengar, dia akan mendapatkan manfaat dari motor GP 23. Namun, bukan yang dengan evolusi terbaru," kata de Puniet.
"Motor yang akan dia gunakan adalah motor yang kemarin digunakan Johann Zarco. Artinya, mereka (Ducati) tidak memberikan dia (Marquez) mesin 2023 yang terbaik," tuturnya.
Tak sampai di situ saja, de Puniet juga menyampaikan pendapat lebih liar dari apa yang dia amati di sekitar paddock. Meski masih berupa prediksi, tapi dia merasa cukup yakin bahwa spekulasi ini akan terjadi.
Mantan pembalap asal Prancis itu malah dengan gamblang berani menyebut bahwa Ducati pasti akan melakukan segala cara untuk mencegah Marquez memenangi banyak seri bersama Gresini.
Tujuannya, agar tidak mengganggu jalan Francesco Bagania atau Enea Bastianini yang merupakan pembalap utama di Ducati Lenovo.
"Mungkin ada hal yang yang belum kami ketahui. Tapi mereka akan tetap melakkan segalanya untuk mencegah (Marquez) memenangkan terlalu banyak balapan dan juara dunia," kata de Puniet.
"Karena di Ducati, kita sudah melihatnya dari yang terjadi kepada (Jorge) Martin. Akan berantakan jika Pramac yang mengejar gelar juara dunia dan itu masuk akal."
"Kalau misalnya Martin bertarung melawan pembalap dari KTM, Aprilia atau pabrikan lainya, mereka (Ducati) akan melakukan segalanya untuk membantu dia."
"Namun di sana, mereka tidak melakukan segalanya untuk membantu dia, kami harus jujur."
"Memang begitulah adanya dan sayangnya itu hal yang normal."
"Satu-satunya peluang pembalap tim satelit bisa jadi juara dunia adalah jika tidak bersaing dengan pembalap pabrikan mereka sendiri."
"Jadi untuk Marquez, begitulah mereka. Sudah sedikit meredamnya dengan memberikan motor yang mungkin satu level lebih buruk dari motor Bagnia dan setengah level lebih buruk dari motor Bagnaia dan Martin di akhir tahun (yang telah mendapat pembaruan)."
"Tapi saya masih akan menantikan bagaimana ke depannya," ujar de Puniet.
Live Streaming MotoGP 2024
Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2024
- Sepang Shakedown MotoGP Tes: 1-3 Februari 2024
- Tes Sepang MotoGP: 6-8 Februari 2024
- Tes Qatar MotoGP: 19-20 Februari 2024
Jadwal MotoGP 2024 Lengkap
1. MotoGP Qatar 2024: 8-10 Maret 2024
2. MotoGP Portugal 2024: 22-24 Maret 2024
3. MotoGP Argentina 2024: 5-7 April 2024
4. MotoGP Amerika 2024: 12-14 April 2024
5. MotoGP Spanyol 2024: 26-28 April 2024
6. MotoGP Prancis 2024: 10-12 Mei 2024
7. MotoGP Catalunya 2024: 24-26 Mei 2024
8. MotoGP Italia 2024: 31 Mei-2 Juni 2024
9. MotoGP Kazakhstan 2024: 14-16 Juni 2024
10. MotoGP Belanda 2024: 28-30 Juni 2024
11. MotoGP Jerman 2024: 5-7 Juli 2023
12. MotoGP Inggris 2024: 2-4 Agustus 2024
13. MotoGP Austria 2024: 16-18 Agustus 2024
14. MotoGP Aragon 2024: 30 Agustus-1 September 2024
15. MotoGP San Marino 2024: 6-8 September 2024
16. MotoGP India 2024: 20-22 September 2024
17. MotoGP Mandalika 2024: 27-29 September 2024
18. MotoGP Jepang 2024: 4-6 Oktober 2024
19. MotoGP Australia 2024: 18-20 Oktober 2024
20. MotoGP Thailand 2024: 25-27 Oktober 2024
21. MotoGP Malaysia 2024: 1-3 November 2024
22. MotoGP Valencia 2024: 15-17 November 2024
Note:
- MotoGP India dan Portugal Menunggu keputusan kontrak
- MotoGP Kazakhstan menunggu kontrak dan hasil homologasi
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(TribunMataraman.com)