TRIBUNMATARAMAN.COM - Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Abdullah Samsul Arifin atau Gus Aab terlibat dalam kecelakaan maut di tol Ngawi-Solo, desa Kedungharjo, kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (29/1/2024) dini hari.
Saat itu, Gus Aab menumpangi mobil Fortuner Putih nopol P 1672 HO.
Selain bersama sopir, di mobil itu juga ada putra Gus Aab, M.S Hisyam Abdullah (18).
Akibat kecelakaan itu, pengemudi mobil, M Baidowi (30), meninggal dunia.
Saat itu, rombongan ini hendak pergi ke Yogyakarta untuk menghadiri Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama.
Di lokasi, mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, menghantam pagar pembatas di kiri jalan.
Akibatnya, mobil sampai terbali.
Akibat kejadian ini, selain pengemudi mobil meninggal dunia, Gus Aab juga mengalami luka yang cukup serius.
Dia pun dilarikan ke RSUD Widodo di Ngawi.
Sementara itu, Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono didampingi Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP M. Sapari, sempat menjenguk Gus Aab yang dirawat di RS.
Kasi Humas Polres Ngawi Iptu Dian membenarkan perihal kunjungan tersebut.
Selain bersama Kasat Lantas, Kapolres Ngawi juga didampingi sejumlah pejabat utama ketika membesuk di RSUD Widodo.
“Bapak Kapolres memberikan doa agar korban kecelakaan yang terjadi di jalan tol segera diberi kesembuhan,” ujar Iptu Dian.
Kata dia, saat dijenguk Kapolres, Gus Aab sedang beristirahat.
Wakil Ketua Karteker PCNU Ngawi, Rudi Tri Wahid mengatakan, siang harinya, kondisi Gus Aab berangsur membaik.
Dia pun dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya, seperti arahan Sekjen PBNU, Gus Ipul.
“Alhamdulilah beliau ditangani dengan baik dan sigap oleh para petugas,” katanya.
(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer