Sosok Mahfud MD

Cerita Tentang Leluhur Mahfud MD yang Fanatik Pada NU, Ayahnya Sampai Ditahan

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan: H Mahmoddin (ayah Mahfud MD), KH Sya'roni Abdullah (Mertua Mahfud MD), dan Mahfud MD

TRIBUNMATARAMAN.COM - Keluarga Mahfud MD, cawapres pendamping Ganjar Pranowo, dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama. 

Mihwar Anshari, mantan Pengurus Harian Rayon PMII FH Unej yang kini mengabdi sebagai PNS di lingkungan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan RI menceritakan perjuangan NU dalam keluarga Mahfud MD.

Menurut Mihwar, ayah Mahfud MD bernama H Mahmoddin. 

Beliau adalah PNS Pemda TK II Pamekasan yang sangat fanatik terhadap Partai Nahdlatul Ulama (PNU), sehingga pada Pemilu Pertama Orde Baru tahun 1971 ditahan oleh militer. 

Pada saat itu H Mahmoddin menjabat sebagai pimpinan sebuah wilayah di kawasan Pamekasan Utara, dan didoktrin oleh rezim untuk memenangkan Golkar.

"Tapi H Mahmoddin malah kampanye Partai NU dan hasil pemilu di wilayahnya tidak ada satupun suara Golkar, berarti termasuk kepala wilayahnya tidak mencoblos 'partai pemerintah orde baru' tersebut," kata Mihwar yang juga keponakan Mahfud MD, Senin (23/10/2023).

Sedangkan mertua Mahfud MD, KH Sya'roni Abdullah adalah Ketua NU Semboro Jember. 

Mertua perempuan Mahfud MD juga merupakan puteri kiai perintis dan pejuang NU di Semboro Jember, yaitu tokoh Pondok Pesantren Al-Ma'hadunnidzom Semboro. 

Jajaran Syuriah NU, Muslimat Fatayat dan GP Ansor hampir semua masih keluarga Ponpes Al-Ma'hadunnidzom tersebut.

Putera-puteri KH Sya'roni Abdullah yang meneruskan perjuangan abahnya sebagai aktivis NU antara lain KH Ahmad Ghufron (mantan Ketua PCNU Bekasi Jawa Barat) dan Nyai Hj Siti Mafrochatin Ni'mah (Ketua PC Fatayat NU Banyuwangi 2 periode). 

Keponakan Mahfud MD yang lain, Firman Syah Ali membenarkan semua yang disampaikan Mihwar Anshari.

"iya betul mas, Kakek kami Mahmoddin memang pejuang militan dan fanatik NU, kami cucu-cucunya sering didoktrin. Namun karena faktor pergaulan di kampus seperti ITB, UI, UII dan ITS, sebagian putera dan cucunya ada yang tidak aktif dalam organisasi NU, namun tetap amaliyah NU. Sebagian cucunya aktif di ormas tetangga NU, namun kalau kumpul keluarga tetap bisa menyesuaikan dengan amaliyah NU seperti ziarah kubur, tahlilan, sholawatan, kendurian dan lain-lainnya," ucap tokoh muda NU Jatim ini.

Penuturan dia, keluarga Mahfud MD terdapat dua keturunan, yaitu Bani MD yang terdiri dari anak cucu dan keturunan almarhum H Mahmoddin dan Bani Sya'roni yang merupakan anak cucu dan keturunan almarhum KH Sya'roni Abdullah.

Kedua tokoh ini merupakan aktivis militan NU dan darah itu mengalir ke dalam keluarga besar Mahfud MD. 

"Mohon doanya semoga anak keturunan kami kelak juga tetap Istiqomah jiwa raga dunia akhirat berjuang di jalan Allah melalui bahtera besar NU," pungkas pendiri Ormas Jong Madura ini.

(kuswanto Ferdian/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer