TRIBUNMATARAMAN.COM - Kasatlantas Polres Gresik, AKP Agung Fitransyah menanggapi video viral emak-emak protes karena anaknya 13 kali gagal ujian praktek SIM.
Dia tak menampik ada peserta ujian praktek SIM yang berkali-kali gagal lulus.
"Pengecekan berkas SIM memang ada ditemukan praktek R2 berulang. Kita menanggapi hal itu, dan kita memiliki program coacing clinic di Satpas Aatlantas Polres Gresik dari beberapa pemohon SIM yang gagal bisa dilatih anggota kami di Satpas Satlantas Polres Gresik saat jam tutup pelayanan, estimasi pukul 14.00 sampai 17.00," ujar Kasatlantas Polres Gresik, AKP Agung Fitransyah, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Anaknya 13 Kali Gagal Ujian Praktik SIM, Emak-emak Emosi dan Ngadu ke Kapolri Lewat Video Viral
Untuk membantu peserta yang ingin lolos, Polres Gresik memfasilitasi layanan coaching clinic.
"Yang gagal berulangkali kami tawarkan coaching clinic tidak dipungut biaya, gratis. Pemohon SIM proaktif bisa mengikuti program coaching clinic dan banyak pemohon SIM yang akhirnya berhasil," kata Agung lagi.
Agung mengaku, saat orang tua pemohon SIM mencarinya, dia sedang mengikuti Supervisi di Mapolres Gresik. Saat itu, dia tidak sedang berada di Satpas Polres Gresik.
Diberitakan sebelumnya, video seorang perempuan yang menceritakan anaknya 13 kali gagal lulus dalam ujian praktik SIM di Satlantas Polres Gresik, Jatim, jadi viral di medsos.
Wanita tersebut diketahui bernama Marita Sani.
Dalam video berdurasi 4 menit 57 detik tersebut, Marita menceritakan ujian praktik SIM yang dijalani anaknya di Satlantas Polres Gresik.
"Saya mau melaporkan ke pak Kapolri tadi pagi sempat adu mulut di Satlantas Gresik. Tadi mengawal anak saya kenapa 13 kali tidak lulus-lulus, ternyata imbauan pak Kapolri kemarin tidak diberlakukan," ucap Marita dalam
Marita mengaku tidak ingin anaknya menjadi pemain sirkus karena ujian praktek SIM.
"Anak saya 13 kali gagal, saya tidak mau anak saya jadi pemain sirkus. Ternyata imbauan pak kapolri kemarin tidak dipakai, aturannya masih sulit. Saya ngamuk-ngamuk di sana," ucapnya lagi.
(willy abraham/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer