TRIBUNMATARAMAN.COM - Alun-alun Kota Kediri akan dibangun ulang dengan wajah yang baru.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengharapkan Alun-alun Kota Kediri bisa menjadi karya arsitektur monumental yang dapat dikenang masyarakat sepanjang masa.
Sehingga untuk mendesain bangunan Alun-alun, Wali Kota Kediri mempercayakan desainnya kepada Andra Matin, salah satu arsitek terkenal di Indonesia.
Baca juga: Alun-alun Kota Kediri Tahun Depan Bakal Mulai Dibangun, Seperti ini Penampakannya Nanti
Seperti halnya Taman Brantas yang didesain oleh Ridwan Kamil arsitektur ternama sekaligus Gubernur Jawa Barat saat ini.
Walikota mengharapkan karya yang dihasilkan oleh arsitek Indonesia menjadi banyak dikenal.
Beberapa karya luar biasanya seperti Bandara Blimbingsari Airport Banyuwangi, Masjid Baitus Shobur Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung, Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Jakarta, Potato Head Beach Club Bali, GBK Aquatic Center Jakarta, Dia.Lo.Gue Artspace dan lainnya.
"Kami meminta salah satu arsitektur yang luar biasa terkenal namanya Andra Matin untuk mendesain Alun-alun Kota Kediri. Beliau memiliki karya luar biasa dan ada di mana- mana seperti di Banyuwangi, Jakarta maupun luar negeri," jelasnya.
Wali Kota Kediri berharap, pemerintah selalu punya karya luar biasa yang bisa ditunjukkan ke anak cucu hingga 50 tahun ke depan.
Seperti Jembatan Lama dan Gereja Pohsarang di Kediri, dimana masih banyak dikunjungi dan dinikmati orang meski usianya sudah puluhan tahun bahkan ratusan tahun.
Seperti diketahui Alun-alun Kota Kediri telah mulai direvitalisasi untuk mengembalikan fungsi Alun-alun seperti era zaman dahulu. Karena alun-alun di zaman dahulu difungsikan sebagai sarana sosialisasi masyarakat.
Alun-alun akan menjadi longgar, tidak ada sekat, cuma ada pepohonan. Ada bangunan, atapnya juga keren serta ada tempat nongkrong baru.
Sehingga masyarakat bisa berkumpul, bersosialisasi dan bersantai di Alun-alun yang juga didesain ramah bagi para penyandang disabilitas. Juga menyediakan pujasera bagi pedagang kaki lima.
(didik mashudi/Tribunmataraman.com)
Editor: eben haezer