TRIBUNMATARAMAN.COM - DPRD Gresik ikut angkat bicara soal temuan plastik dalam pangsit Mie Gacoan Gresik yang viral di media sosial. 

Video berdurasi 20 detik tersebut diunggah pengunjung dengan nomor meja 29. Namun, setelah manajemen mie Gacoan merespon video tersebut telah dihapus.

"Ya kita koordinasi dinas terkait dan komisi untuk masalah makanan yang viral," kata Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Manajemen Mie Gacoan Gresik Cari Pengunggah Video Plastik Dalam Pangsit Mie yang Viral di TikTok

Pihaknya juga berencana akan memangil pengelola Mie Gacoan GKB Gresik. Menanyakan standar operasional, bagaimana pengawasannya. Bagaimana mungkin plastik bisa lolos masuk ke dalam menu pangsit tersebut.

"Ya kita koordinasi dulu dengan komisi," imbuhnya.

Sebelumnya pihak manajemen Mie Gacoan GKB Gresik merespon dengan mencari siapa pengunggah video yang berdurasi 20 detik tersebut.

"Untuk saat ini kami sedang mencari kontak supaya bisa berkomunikasi dengan Pemilik Video, dan untuk internal kita sedang mengevaluasi di bagian operasional," kata Endhy Budhi selaku Legal Social Mie Gacoan Pusat.

Endhy, sapaan akrabnya mengatakan, perihal peristiwa tersebut, pihaknya sedang melakukan investigasi tentang keaslian video tersebut. Sejauh ini, sedang berusaha  membuka komunikasi dengan pemilik video, guna keperluan investigasi serta kronologi yang terjadi.

Pihaknya juga telah berusaha menghubungi yang bersangkutan melalui pesan singkat atau direct massage melalui media social.

"Mie gacoan sendiri sejak awal buka hingga saat ini, belum pernah mengalami hal tersebut, jadi setelah beredarnya video tersebut, kami juga akan melakukan evaluasi terhadap internal proses kami agar dapat tetap menjaga kualitas pelayanan terbaik untuk pelanggan kami. Kami mohon selalu doa dan dukungan para gacoanku agar kami dpt terus berbenah dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan," paparnya.

Disinggung mengenai menu pangsit tersebut, Endhy mengaku masih memproduksi menu tersebut.

"Masih sampai saat ini," imbuhnya.

(willy abraham/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer